Denpasar – Kompetisi panjat tebing kelas dunia atau International Federation of Sport Climbing (IFSC) Climbing World Cup 2025 dipastikan bebas dari penggunaan air minum dalam kemasan (AMDK) sekali pakai.

Event yang diikuti 221 atlet dari 32 negara itu dipastikan akan menggunakan tumbler dan air galon untuk minum.

Hal ini disampaikan Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid usai menghadiri acara gala lunch IFSC Climbing World Cup bersama Pemprov Bali dan seluruh atlet di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Kamis (1/5/2025).

“Jadi di venue nanti kita sudah menyiapkan tumbler-tumbler untuk tamu termasuk air galon kita siapkan, agar suasana pertandingannya lebih ramah lingkungan,” ungkap Yenny Wahid kepada wartawan.

Baca Juga  Puji Gubernur Koster, Yenny Wahid Dukung Larangan Air Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter

Anak Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid alias Gusdur, menyebut setiap hari pihaknya menyediakan sekitar 30 galor air minum untuk para atlet dan tamu undangan di lokasi kegiatan.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada kebijakan Gubernur Bali Wayan Koster tentang Gerakan Bali Bersih Sampah yang salah pointnya melarang penggunaan AMDK.

“Kita sangat mendukung apa yang dilakukan oleh Bali untuk mengurangi sampah plastik, karena kita sama-sama tahu bahwa salah satu prestasi Indonesia adalah menyampah plastik, masuk 10 besar dunia,” imbuhnya.

Untuk diketahui, kompetisi panjat kelas dunia akan digelar di Peninsula Island, Nusa Dua, Bali. Kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 2-4 Mei 2025.

Baca Juga  Puji Gubernur Koster, Yenny Wahid Dukung Larangan Air Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter

 

Reporter: Yulius N