Denpasar – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan program Sekolah Rakyat.

Ia mengatakan, program Sekolah Rakyat nantinya akan dikelola oleh Kemensos.

“Sekolah Rakyat itu pelaksanaannya Kemensos nah gurunya yang merekrut Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah termasuk kurikulumnya,” kata Abdul Mu’ti saat ditemui di Denpasar, Kamis (8/5/2025).

Sebelumnya diberitakan, Program besutan Presiden Prabowo ini ditargetkan beroperasi di Bali mulai 2026.

“Sedang diusulkan satu sekolah rakyat,” ucap Kadisdikpora Provinsi Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, saat diwawancarai awak media di Denpasar, Rabu (7/5/25).

Boy menjelaskan, sekolah ini rencananya dibangun di Karangasem dengan menyasar anak-anak dari keluarga miskin.

Baca Juga  Mendikdasmen Tambah Mata Pelajaran Coding dan AI, Mulai Berlaku Tahun Ini

“Kami lagi cari tanah pemprov dimana ada yang memang memungkinkan 5 sampai 10 hektare,” kata dia.

Ia mengatakan, Sekolah Rakyat akan menerapkan sistem asrama dengan jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, hingga SMA. Konsep ini disebut-sebut serupa dengan model SMA Negeri Bali Mandara yang sebelumnya telah diterapkan di Bali.

“Kurang lebih sama seperti itu,” terang dia.

Disinggung terkait anggaran, Boy mengaku belum dapat memastikan lantaran program tersebut dikelola oleh pemerintah pusat.

“Anggarannya kurang tahu saya masih dari pusat, nanti akan dikucurkan,” jelasnya.

Dia berharap, kehadiran Sekolah Rakyat ini dapat berkontribusi bagi pemerataan akses pendidikan di Bali.

“Ya, mudah-mudahan nanti anak-anak yang siswa miskin kan bisa ditampung di sana,” tutupnya.

Baca Juga  Sekolah Rakyat Ditargetkan Beroperasi di Bali Mulai 2026

Reporter: Komang Ari