Jembrana – Kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) di Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara cukup tinggi. Bahkan di awal hingga pertengahan Mei saja sudah terjadi 12 gigitan HPR.

Guna menekan penyebaran penyakit rabies, petugas kesehatan hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana lakukan vaksinasi emergency, Jumat (16/05/25).

Kepala Seksi (Kasi) Veteriner, Keswan Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, drh. I Gusti Ngurah Bagus Rai Mulyawan mengungkapkan, data dari tim tisira diketahui bahwa selama bulan Mei 2025 sudah terdapat 12 kasus gigitan HPR di Desa Tegal Badeng Barat.

Lanjutnya, kasus gigitan hewan juga diduga menjadi penyebab meninggalnya seorang bocah berusia 8 tahun Desa Tegal Badeng Barat. Bocah tersebut dinyatakan meninggal dunia diduga suspect rabies pada, Senin (12/05/25) lalu.

Baca Juga  ICA Bali Pastikan Netralitas Anggota Jelang Piplres 2024

“Jika ada laporan kasus suspect pada manusia, kami sebagai leading sector dalam penanganan kesehatan hewan langsung turun untuk melakukan vaksinasi darurat,” ujarnya.

Rai Mulyawan mengingatkan bahwa rabies adalah penyakit zoonosis yang sangat berbahaya. Untuk itu pihaknya berharap menjadi perhatian serius bagi semua pihak.

“Imbauan kami kepada warga terutama yang pernah mengalami gigitan HPR agar segera melakukan pencegahan awal dengan mencuci luka dengan sabun di air mengalir dan segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan,” harapnya.

Dalam kegiatan vaksinasi Desa Tegal Badeng Barat sebanyak 42 HPR telah diberikan vaksin rabies.

Reporter: Dika