Denpasar – Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) dan ESDM Provinsi Bali Ida Bagus Setiawan, secara resmi melepas peserta kegiatan Jelajah Energi Bali, Selasa (20/5/2025).

Program yang diselenggarakan oleh Institute for Essential Services Reform (IESR) ini akan berlangsung selama lima hari, dari 20 hingga 24 Mei 2025, dengan mengunjungi sejumlah proyek energi terbarukan di berbagai wilayah Bali.

Kegiatan ini terdiri dari 38 peserta yang berasal dari jurnalis, LSM, hingga mahasiswa.

Menurut Ida Bagus Setiawan, kegiatan ini sejalan dengan cita-cita Pemerintah Provinsi Bali untuk mewujudkan kemandirian energi. Ia menekankan pentingnya melihat berbagai proyek, baik yang berhasil maupun yang belum optimal, secara objektif.

“Kondisi di Bali ada yang katakanlah gagal dan berhasil sehingga kedepannya melalui jelajah energi mendapatkan perspektif objektif, gagalnya karena apa?” sambungnya.

Baca Juga  Disnaker ESDM Bali: Banyak Penggunaan LPG 3 Kg Tak Tepat Sasaran

Sementara itu, Project Koordinator Bali Net Zero Emission Muhamad Yudistira Rahayu, menyampaikan bahwa transisi energi di Bali bukan semata soal menurunkan emisi, tetapi juga menyangkut masa depan pariwisata, ketahanan masyarakat, dan kedaulatan energi daerah.

Dirinya berharap, hal ini dapat mengedukasi peserta terkait beragam inisiatif energi bersih yang telah berjalan di Bali.

“Terkait energi terbarukan yang masih rendah, serta beberapa proyek yang kurang berhasil, membutuhkan akselerasi, inovasi, dan juga yang paling penting adalah kerjasama lintas sektor,” ucapnya.

Reporter: Komang Ari