Jembrana – Tiga ekor ternak warga Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali dilaporkan mati. Sebelum ditemukan mati, ketiga ternak tersebut diketahui sakit dengan gejala nafsu makan menurun dan luka pada lubang hidung. Petugas Kesehatan Hewan dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana sudah turun kelokasi guna melakukan pengecekan.

“Ada laporan sapi warga sakit, laporan itu kita terima dari Kepala Desa Yehembang pada Jumat lalu, Sabtu kita tindak lanjuti ke lokasi, dilokasi kita juga mendapat informasi ada ternak warga yang mati,” jelas Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, I Made Dwi Maharimbawa, saat dikonfirmasi Senin (21/07/25).

Lanjutnya, petugas medik Kecamatan Mendoyo yang turun kelokasi tidak dapat mengecek terhadap ternak warga yang mati, karena sudah dipindahkan oleh pemiliknya. Setidaknya petugas menemukan tiga ekor ternak warga yang mati yakni dua ekor sapi, berupa satu indukan dan satu anak sapi, serta satu ekor kerbau.

Baca Juga  Sebelum Didistribusikan, Puluhan Hewan Kurban Dicek Kesehatan

“Ada tiga ternak yang mati, dengan gejala yang sama yakni nafsu makan menurun dan luka pada lubang hidung, itu berdasarkan keterangan dari pemilik ternak. Sebelumnya ternak tersebut telah mendapat pengobatan yakni pada Jumat, 17 Juli 2025. namun kondisi ternak tidak membaik dan akhirnya mati,”imbuhnya.

Adanya ternak mati dan sakit di Desa Yehembang, Dinas Pertanian dan Pangan akan melakukan pemeriksaan dan pelayanan kesehatan hewan di wilayah tersebut.

“Untuk selanjutnya akan dilakukan pengobatan dan pemberian vitamin serta akan dilakukan spraying desinfektan dan insektisida untuk pencegahan penularan penyakit,” tutup Maharimbawa.

Reporter: Dika

Editor: Ngurah Dibia