Denpasar – Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta menyampaikan pihaknya telah melakukan pengecekan untuk mengantisipasi keberadaan beras oplosan di Bali.

Hal ini dilaksanakan menyusul temuan beras oplosan di provinsi lain.

“Kami selaku tim inflasi ini sudah koordinasi dengan kabupaten kota juga untuk mengecek semua bahwa informasi ini (beras oplosan) benar adanya. Jangan sampai oplosan ini beredar di Pulau Bali,” ucapnya saat ditemui di Denpasar, Selasa (27/7/25).

Ia menegaskan, saat ini pengecekan tengah dilakukan dan hasil temuannya akan segera disampaikan ke publik.

“Nanti hasilnya akan dikasih tahu. Jadi, kami tidak berbicara sementara dulu, karena ini merupakan prinsip yakni terkait bahan makanan pokok,” tuturnya.

Baca Juga  Pemkab Badung dan Bangli Tandatangani MoU Pembangunan Antar Daerah

Sebelumnya diberitakan, Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Bali, Asinaga Budiman memastikan tidak ada beras oplosan yang saat ini beredar di ritel modern.

“Merek yg beredar di Bali itu dipastikan tidak oplosan, kualitasnya sudah sesuai dan dipastikan bahwa itu premium,” ucap dia saat diwawancarai Rabu, (16/7/25).

Asinaga menegaskan, saat ini pihaknya bersama seluruh anggota Aprindo di Bali yang terdiri dari 24 perusahaan terus melakukan pemantauan terhadap produk beras yang dijual di ritel modern.

“Kami bekerjasama dengan para pemasok dan distributor melalui perjanjian dagang (trading terms) yang memuat klausul perlindungan konsumen. Jika terjadi sesuatu terhadap produk yang dipasok, mereka bertanggung jawab penuh,” jelasnya.

Baca Juga  Pelabuhan Perikanan Benoa Akan Dipindah ke Jembrana

Ia menambahkan, begitu isu beras oplosan merebak, para distributor dan prinsipal langsung memberikan klarifikasi resmi melalui surat elektronik.

Klarifikasi tersebut, kata dia, memastikan bahwa merek-merek beras yang dipasok ke Bali tidak termasuk dalam daftar beras oplosan yang beredar di daerah lain.

Sebagai bentuk antisipasi, pihaknya melakukan monitoring langsung terhadap produk beras di lapangan.

“Kami monitoring terhadap semua distributor dan principal kami langsung konfirmasi ke mereka bahwa produk ini memang asli apa tidak dan kami langsung checking secara langsung bahwa memang tidak terjadi oplosan,” ucap dia.

Apabila nantinya ditemukan indikasi beras oplosan di ritel modern, pihaknya mengatakan akan langsung menarik produk tersebut dan meminta klarifikasi publik dari pihak distributor maupun prinsipal.

Baca Juga  Giri Prasta Ajak Warga Sidan Tetap Guyub Menjaga Tradisi dan Warisan Leluhur

Terakhir, pihaknya mengimbau agar seluruh anggota Aprindo menyampaikan klarifikasi kepada konsumen secara transparan.

“Kami memastikan semua anggota Aprindo menginformasikan ke customer bahwa beras yang kita jual di ritel modern aman dari isu-isu oplosan dengan mencantumkan klarifikasi dari prinsipal di setiap elemen yang ada di display beras,” tutupnya.

Reporter: Komang Ari