Denpasar – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI mulai membangun Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambenan di kabupaten Jembrana, November 2025. Proyek Strategis Nasional (PSN) itu ditargetkan selesai pada tahun 2028.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan Ashaf saat sosialisasi rencana pembangunan PPN di Kantor Gubernur Bali, Kamis (24/7/2025).

“Sebetulnya ini program sudah lama, tahun 2023, dan tahun ini bisa kita lakukan kegiatan untuk pekerjaan di lapangan, November, tahun ini, sekitar 3 tahun selesai,” kata Didit Herdiawan.

Ia menjelaskan PPN Pengambenan di Jembrana ini akan menjadi pelabuhan perikanan terintegrasi lengkap dengan pasar ikan internasional.

“Nanti ada untuk pengolahan perikanan tangkap, penggudangan, dermaga, dok untuk servis kapal, ada UMKM di dalamnya, ada pasar modern, sentra kuliner, banyak sekali dan itu melibatkan masyarakat setempat,” jelasnya.

Didit Herdiawan mengatakan pembangunan PPN Pengambengan ini sesuai dengan program ekonomi biru yang di dalamnya menargetkan konservasi wilayah laut sebesar 30 persen tahun 2045, penangkapan ikan terukur, budidaya dan pengawasan.

“Penangkapan ikan terukur tentunya ada kaitannya dengan pembangunan pelabuhan perikanan nusantara, dengan kondisi seperti ini maka kita melihat perlunya ada percepatan, kalau kita tunggu lagi ini akan menjadi lama,” tuturnya.

Tujuan pembangunan ini, menurut Didit Herdiawan, untuk memperbaiki pelabuhan perikanan di Bali sebagai percontohan agar lebih bersih, besar dan melahirkan pasar baru bagi masyarakat setempat.

 

Reporter: Yulius N