Denpasar – Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Provinsi Bali bersepakat untuk memindahkan pelabuhan perikanan Benoa ke kawasan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Jembrana.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Gubernur (Wagub) Bali, I Nyoman Giri Prasta usai pertemuan dengan Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan Ashaf, membahas tahapan pembangunan PPN Pengambengan, di Kantor Gubernur Bali, Kamis (24/7/2025).

“Kami ingin menyampaikan bahwa di Benoa itu kemungkinan akan dijadikan (pusat) baharinya dalam sektor pariwisata, maka kami menyambut baik sekali, ke depan ini akan ada pergeseran pelabuhan ikan ke PPN ini,” kata Giri Prasta.

Menurut Giri Prasta, pemindahan pelabuhan perikanan dari Benoa ke kawasan Pengambenan, Jembrana akan dilakukan secara bertahap.

Baca Juga  Giri Prasta Pimpin Perolehan Suara Polling Pilgub Bali 2024

Ia menyebut, Pelabuhan Benoa akan diproyeksikan menjadi pusat maritim di wilayah Indonesia Timur. Sementara, PPN Pengambengan akan mulai dibangun pada November 2025.

“Kami sudah usulkan yang ada di marina, yang ada di Benoa nanti akan menjadi hubnya Indonesia Timur,” ujarnya.

“Jadi nanti di Benoa ini menjadi pariwisata, pusat maritimnya wilayah Indonesia Timur, saya kira konsep ini bagus untuk pemerataan ekonomi,” imbuhnya.

Giri Prasta mengatakan, kapal-kapal pengangkut ikan di Pelabuhan Benoa mulai dipindahkan pada 2026 dengan target 2028, seluruh kapal sudah beroperasi di PPN Pengambengan.

Reporter: Yulius N