Jembrana – Atap rumah nenek Ni Ketut Gitri (82), warga Banjar Tengah, Desa Mendoyo Dangin Tukad, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana jebol. Ambruknya sebagian atap rumah korban selain karena cuaca buruk angin kencang dan hujan, juga kondisi bangunan sudah rapuh.

Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra saat dikonfirmasi Jumat (01/08/25) membenarkan salah satu rumah warga Jemrbana mengalami kerusakan pada bagian atap. Menurutnya kejadian tersebut sebenarnya sudah terjadi pada Senin lalu namun baru dilaporkan pada Kamis (31/07/25).

“Ya rumah milik lansia 82 tahun, sehari-harinya memang tinggal sendiri, atap rumahnya mengalami kerusakan akibat cuaca ekstrem, kita sudah turun ke lapangan melakuan kaji cepat (assesment),” ungkapnya.

Baca Juga  Cuaca Ekstrem Picu Tingginya Harga Cabai di Denpasar

Rumah semi permanen milik korban berukuran 6×5 meter dengan 2 buah kamar tidur, mengalami kerusakan mulai dari genteng karena terjatuh, termasuk sebagian alat bangunan lainnya. Pihaknya memperkirakan kerugian yang dialami korban sekitar hampir satu juta rupiah.

“Jika hujan disertai angin, korban sementara pindah ke gubuk yang ada didepan rumahnya, hari ini kita turun selain melakukan pengecekan juga menyerahkan bantuan sandang dan pangan termasuk perabotan alat memasak,” beber Agus Artana

Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban korban. BPBD Jembrana masih mengkaji langkah tercepat yang bisa dilakukan untuk memperbaiki rumah korban.

Reporter: Dika

Editor: Ngurah Dibia