Denpasar – Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat pertumbuhan ekonomi Bali pada Triwulan II 2025 mencapai 5,95 persen secara year-on-year (yoy).

“Pertumbuhan ekonomi Bali Triwulan II 2025 dapat kita lihat bahwa hasil hitungan kami triwulan 2 2025 besaran pdrb bali dihitung dengan harga nominal saat ini (ADHB) Rp81,39 triliun kalau berdasarkan harga konstan 2010 (ADHK) Rp44,75 triliun,” jelas Kepala BPS Bali Agus Gede Hendrayana, Senin (5/8/25).

“Dengan besaran Rp44,75 triliun ini, ekonomi Bali tumbuh 6,70 persen dibandingkan Triwulan I 2025. Sementara jika dibandingkan Triwulan II 2024 yang tercatat Rp42,23 triliun, pertumbuhannya mencapai 5,95 persen,” sambung dia.

Secara kumulatif, perekonomian Bali pada semester I 2025 mencatatkan pertumbuhan 5,78 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di angka 5,12 persen (yoy).

Baca Juga  BPS Bali Catat Pengangguran 1,58 Persen pada Februari 2025

Pola ini, kata dia, selaras dengan tren tahunan di mana Triwulan II menjadi puncak pertumbuhan, seiring tingginya aktivitas kunjungan wisatawan pada periode tersebut.

Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi Bali pada Triwulan II 2025 ditopang oleh 16 dari 17 sektor, dengan kontribusi terbesar berasal dari akomodasi dan makan minum (22,76 persen), Pertanian, kehutanan, dan perikanan (12,93 persen), Transportasi dan pergudangan (10,18 persen),
Konstruksi (8,92 persen),
Perdagangan besar dan eceran (8,68 persen).

“Kelima sektor ini menyumbang lebih dari 60 persen perekonomian Bali, dengan akomodasi dan makan minum sebagai pendorong utama,” ungkapnya.

Meski demikian, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan mengalami kontraksi tipis sebesar 0,28 persen, sehingga kontribusinya terhadap perekonomian Bali sedikit menurun.

Baca Juga  Bali Alami Deflasi 0,39 Persen pada Agustus 2025

“Kita semua berharap kinerja ekonomi Bali pada triwulan-triwulan mendatang menunjukkan perbaikan lebih tinggi,” kata dia.

Reporter: Komang Ari