Badung – Dua sekolah dasar di Kawasan Badung, Bali, yakni SDN 1 Pererenan dan SDN 2 Pererenan, resmi diluncurkan sebagai sekolah percontohan pengelolaan kompos di Bali. Program ini digagas oleh su-re.co bersama Ishibashi, JANUS dan Pemerintah Desa Pererenan, dengan tujuan menanamkan pendidikan lingkungan sejak dini serta mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam mengolah sampah organik.

Peluncuran ditandai dengan penyerahan 100 ember kompos serta demonstrasi pengolahan sampah organik menjadi kompos yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian sekolah maupun taman hijau.

Founder & CEO su-re.co, Takeshi Takama, menegaskan bahwa anak-anak diharapkan menjadi agen perubahan dengan membawa kebiasaan baik ini ke rumah dan komunitas.

“Kami ingin anak-anak belajar bahwa sampah organik bukanlah limbah, melainkan sumber daya. Dengan memberi contoh nyata di sekolah, mereka akan membawa kebiasaan baik ini ke rumah dan komunitasnya,” ujarnya.

Sementara itu, Perbekel Pererenan I Made Sumartana, menyatakan dukungan penuh pemerintah desa. “Sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan hari ini. Sangat luar biasa saya apresiasinya karena Desa Pererenan, khususnya SDN 1 dan SDN 2 diberi kesempatan untuk melakukan proyek yang memang diinginkan pemerintah dari pusat sampai ke desa yaitu mengenai proyek pengelolaan sampah.” Ucapnya.

Inisiatif ini menjadi bagian dari komitmen su-re.co dalam memadukan edukasi, teknologi, dan keberlanjutan. Melalui keterlibatan langsung siswa, program diharapkan mampu membangun kesadaran serta tanggung jawab terhadap lingkungan sejak usia dini.