Jembrana – Banjir yang mengepung Kabupaten Jembrana menelan dua korban jiwa. Satu orang korban diketahui seorang perempuan yang sedang hamil dua bulan. Korban terseret banjir saat bersama suaminya hendak melewati banjir yang menutup akses jalan di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana, Rabu (10/09/25)

Saat kejadian korban yang berboncengan dengan suaminya hendak pulang ke rumahnya di Banjar Munduk, Desa Pengambengan. Saat itu Rabu Dini Hari sejumlah tempat sudah terjadi titik banjir. Termasuk akses jalan yang dilalui korban.
Pasangan suami istri tersebut, nekat hendak melewati banjir, namun naas keduanya terjatuh yang mengakibatkan korban dan sepeda motornya terseret banjir. Nahas sang istri Nita Kumalasari hilang terseret banjir, sedangkan suaminya Bilal Ahmada berhasil menyelamatkan diri..

Baca Juga  5 Rumah Warga Rusak Diterjang Longsor di Kedisan

“Korban baru ditemukan Rabu pagi oleh warga dalam kondisi meninggal dunia, sebelumnya korban sempat terseret banjir bersama suaminya,”ujar I Putu Agus Artana Putra, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan bencana Derah (BPBD) Kabupaten Jembrana, saat ditemui di kantornya.

Lanjut Agus Artana selain merenggut nyawa ibu yang sedang hamil, banjir di Jembrana juga mengakibatkan I Komang Oka Sudiastika, warga Desa Dangin Tukadaya juga meninggal dunia. Korban diduga tersetrum listrik saat banjir melanda rumahnya.

“Satu korban meninggal lainnya merupakan warga sebual, desa Dangin Tukadaya, Korban diduga tersetrum listrik saat banjir,” ungkapnya.

Selain merenggut korban jiwa, banjir kali ini juga mengakibatkan ribuan rumah warga terendam banjir, selain itu sejumlah akses jalan baik jalan nasional maupun jalan desa sempat lumpuh karena tertutup banjir.

Baca Juga  Alami Cuaca Panas Ekstrem, Karangasem Disebut Paling Jarang Turun Hujan

“Sampai Rabu sore sudah ada 19 laporan yang masuk ke kami, banjir menyebar di sejumlah desa di Jembrana dengan ketinggian berbariasi ada yang hingga diatas kepala,” kata Agus Artana.
Hingga saat ini pihak BPBD terus melakukan pendataan serta membuka dapur umum guna memenuhi kebutuhan makanan bagi warga terdampak banjir. (redho)