Denpasar – Pemerintah Provinsi Bali menyerahkan santunan meninggal kepada keluarga korban meninggal akibat banjir, Senin (15/9/25).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya, mengatakan dari keseluruhan korban terdapat tiga keluarga yang belum diberikan santunan lantaran terkendala jarak.

“Bantuan ini sebagai bentuk keprihatinan pemerintah, kepada ahli waris. Dari 16 keluarga, ada tiga orang yang tinggalnya jauh, jadi kami akan sampaikan besok ya, itu masing-masing 15 juta,” ujarnya saat diwawancarai awak media di kantornya.

Ia menjelaskan, selain dari Pemprov Bali, keluarga korban juga telah menerima santunan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kota Denpasar.

“Jadi kalau digabungkan totalnya kan masing-masing Rp45 juta,” imbuhnya.

Baca Juga  Pemprov Bali Pastikan Proyek Terminal LNG Sidakarya Tetap Berlanjut

Selain santunan, pihaknya menyampaikan tengah menyalurkan bantuan logistik untuk masyarakat terdampak. Distribusi dilakukan tidak hanya di Denpasar, tetapi juga ke sejumlah kabupaten.

“Data penyaluran terus bergerak. Penanganan di posko berlapis, di setiap kabupaten juga ada. Bantuan melalui provinsi kami distribusikan ke seluruh kabupaten terdampak. Misalnya di Klungkung sudah disalurkan, di Jembrana yang ada dapur umum, kami distribusikan beras,” jelasnya.

Bantuan yang disalurkan mencakup kebutuhan pokok seperti beras, telur, minyak, air kemasan, serta perlengkapan dasar bagi pengungsi, antara lain sembako, family kit, paket kebersihan, matras, dan kasur.