Jembrana – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana, melalui Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi terus melakukan pendataan kerusakan fasilitas umum pascabanjir termasuk tempat ibadah. Seperti yang dilakukan di Pura Taman Beji, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana petugas menemukan kerusakan disejumlah titik bangunan di pura tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jembrana, I Putu Agus Artana Putra saat dikonfirmasi Minggu (21/09/25) mengungkapkan pihaknya mengirim petugas Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi guna mekukan pengecekan kerusakan Pura Taman Beji pascaditerjang banjir beberapa waktu lalu.

“Untuk Pura Taman Beji di kelurahan Pendem, kita temukan sejumlah kerusakan yang perlu segera mendapat perhatian serius,” ujarnya.

Hasil kajian yang dilakukan BPBD, sejumlah kerusakan ditemukan yakni Lantai Balai Gong dengan luas 10 m x 6 m yang terangkat dan pecah akibat genangan air. Tembok penyengker penunggu dengan ukuran 2.5 m x 2 m rusak dibeberapa titik. Kerusakan juga ditemukan pada tembok penyengker dengan ukuran 12 m x 12 m x 20 m yang juga mengalami kerusakan struktural.

Baca Juga  Dinsos Denpasar Salurkan Bantuan Selimut hingga Kasur untuk Korban Banjir

“Selain itu kerusakan juga kita temukan pada dua bangunan pelinggih yakni Pelinggih Penunggu dan Pelinggih Apit Lawang, masing-masing mengalami kerusakan yang cukup signifikan,” beber Agus Artana.

Atas temuan tersebut, pihaknya akan menyusun permohonan perbaikan yang akan diajukan ke Provinsi Bali, agar Pura Taman Beji dapat kembali berfungsi dengan baik sebagai tempat ibadah.

“Harapan kita dan tentu juga menjadi harapan masyarakat pendem, Pura Taman Beji segera bisa diperbaiki,” tutupnya.

Reporter: Dika

Editor: Ngurah Dibia