Denpasar – Gubernur Bali Wayan Koster memimpin langsung rapat evaluasi peningkatan pelayanan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Senin (23/09/2025). Peningkatan diperlukan mengingat bandara merupakan pintu masuk jutaan wisatawan setiap tahun dan menjadi objek vital perekonomian Bali.

Pada rapat kali ini, Gubernur Koster mendengar penjelasan tindaklanjut dari sejumlah persoalan yang terjadi. Sebelumnya, Koster menyoroti sejumlah persoalan yang masih harus dibenahi, antara lain antrean panjang pada pelayanan imigrasi dan lemahnya pengawasan terhadap orang asing pada pelayanan Imigrasi.

Selain itu, Koster juga menyoroti proses pengambilan bagasi dengan waktu tunggu mencapai 1-1,5 jam, ditambah conveyor belt (ban berjalan bagasi) kurang cepat dan kurang bersih, serta pelayanan informasi kurang baik.

Menanggapi itu, Kepala Kantor Otban Wilayah IV Cecep Kurniawan menyampaikan Angkasa Pura Indonesia Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai sedang melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan pelayanan di bandar udara.

Beberapa hal dilakukan yaitu melaksanakan pekerjaan perluasan koridor terminal dan pembangunan connecting gate internasional dengan menambahkan nuansa budaya nusantara dan memperluas konsep green-airport.

Baca Juga  Bandara Ngurah Rai Layani 13,5 Juta Penumpang hingga Juli 2024

Pekerjaan ini merupakan optimalisasi gedung terminal antara lain beautifikasi area toilet (termasuk perbaikan toilet rusak dan peningkatan kebersihan), counter check-in dan penyediaan counter PWA pada lokasi strategis.

Sementara itu, Kepala Kantor Bea Cukai Ngurah Rai Sunaryo menyampaikan Kantor Pelayanan Bea Cukai Ngurah Rai telah melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan pelayanan di bidang bea cukai.

“Seperti penyediaan jalur tersendiri bagi penumpang yang belum mengisi form (target pelaksanaan pada bulan Nopember 2025), penyusunan Instruksi Kerja dan optimalisasi petugas penanganan antrian Electronic Customs Decleration (ECD),” terangnya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan perluasan dan penambaan area layanan meliputi penambahan jumlah personel untuk membatu penumpang untuk mengisi ECD.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai Winarko menyampaikan bahwa untuk mengurai antrean khususnya pada jam sibuk, Imigrasi Ngurah Rai telah menugaskan Petugas Polsus yang secara aktif membantu memecah antrean dengan mengarahkan penumpang menggunakan Autogate maupun counter manual sesuai kebutuhan.

Strategi lain yang dilakukan adalah memaksimalkan fungsi Autogate, di mana proses pemeriksaan dapat berlangsung kurang dari satu menit sehingga sangat efektif mempercepat arus penumpang.

Baca Juga  Imigrasi Ngurah Rai Disebut Lamban Menangani Laporan Warga terhadap WNA Chan Peter Ho Kwan

*Optimalisasi Gedung Terminal*

General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Ngurah Rai Bali, Ahmad Syaugi Shahab melaporkan jika saat ini sedang proses pelaksanaan program optimalisasi gedung terminal dalam menunjang kegiatan operasional maupun komersial di bandara dengan kondisi traffic penumpang yang terus meningkat.

Selain itu juga akan memperluas konsep green airport energi terbarukan dengan konsep atap lantai empat digunakan sebagai lokasi pemasangan PLTS.

Hal ini karena Bandar Udara Internasional | Gusti Ngurah Rai mengusung konsep bandara ramah lingkungan dengan mengurangi emisi karbon, menggunakan energi terbarukan, dan meningkatkan efisiensi energi.

Menyikapi keluhan terkait keberadaan marketing transportasi di terminal kedatangan penumpang, pihaknya sudah menertibkan agen marketing transportasi menawarkan jasa yang mengganggu penumpang.

Pertemuan rutin bersama mitra Land Transportasi bandara untuk mengingatkan agar menawarkan jasa dengan tidak mengganggu penumpang dan tertib.

Sementara dukungan upaya peningkatan pungutan wisatawan asing (Tourist Levy Bali) di Bandara Ngurah Rai, Pihkanya telah menempatkan standing banner Tourist Levy Bali di area Kedatangan Internasional.

Baca Juga  Sempat Dihujat Isu Sepak Bola, Koster Balas dengan Aksi Nyata untuk Anak-Anak Bali

Penyampaian Announcement himbauan kontribusi Pungutan Wisatawan Asing (PWA) Tourist Levy Bali dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris di terminal kedatangan internasional. Selanjutnya, akan ditambahkan announcement dalam Bahasa Mandarin untuk mengakomodir Tourist China.

Pada kesempatan ini, Gubernur Koster mengapresiasi atas progres yang telah dilakukan untuk mewujudkan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan atau penumpang.

Dikatakan Koster, apa yang dilakukan saat ini merupakan komitmen bersama untuk mewujudkan pariwisata Bali yang berkualitas. Lebih lanjut, kolaborasi dan sinergi menjadi kunci untuk menyukseskan tujuan tersebut.

“Bandara (I Gusti Ngurah Rai-red) ini, merupakan wajahnya Bali, wajahnya Indonesia. Untuk itu, kita ingin Bandara ini bagus, pelayanannya bagus, fasilitasnya juga bagus. Kita ingin mewujudkan pariwisata yang berkualitas, wisatawan yang datang ke Bali juga harus yang berkualitas. Jadi kita semua harus memiliki tujuan yang sama untuk Bali,” ungkapnya.