Jembrana – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Jembrana mengakibatkan tanah longsor di 3 titik di Kabupaten Jembrana, 2 titik terjadi di Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, dan 1 titik longsoran ditemukan di Kelurahan Pendem, Kecamtan Jembrana, Kabupaten Jembrana.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana, 2 titik longsor Kecamatan Mendoyo ditemukan di Banjar Dangin Pangkung Jangu, Desa Pohsanten, Senin 29 September 2025.

“Dua titik longsor di Pohsanten mengakibatkan 2 rumah warga terdampak, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut,” terang I Putu Agus Artana Putra, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jembrana saat dikonfirmasi, Selasa (30/09/25).

Lebih lanjut Agus Artana menjelaskan lokasi pertama titik longsor terjadi di rumah milik I Putu Alit Adi Astika. Longsor menimpa senderan jalan menuju rumah dengan ukuran tinggi sekitar 4 meter dan lebar 10 meter.

“Material longsor menimpa dua unit sepeda motor milik korban. Total kerugian ditaksir mencapai Rp17,2 juta, termasuk kerusakan pada senderan jalan,” imbuhnya, Selasa 30 September 2025.

Lokasi kedua berada di rumah milik I Made Pasek Wirawan. Senderan jalan dengan ukuran tinggi 6 meter dan panjang 5 meter longsor. Meski tidak menimbulkan kerugian material, kondisi tanah di sekitar lokasi masih dinilai rawan longsor susulan.

“Sedangkan longsor di Kelurahan Pendem, menyebabkan kerusakan serius pada badan jalan, bahkan hampir hampir putus,” kata Agus Artana

Pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama ketika hujan deras dengan durasi panjang berpotensi terjadi bencana seperti banjir dan tanah longsor.

Reporter: Dika

Editor: Ngurah Dibia