Disel Astawa Desak GWK Bongkar Total Tembok Penghalang Akses Warga
Badung – Polemik tembok yang menutup akses warga Banjar Giri Darma, Ungasan, Kuta Selatan, mulai menemukan titik terang. Manajemen Garuda Wisnu Kencana (GWK) menyatakan siap membongkar pagar penghalang yang selama ini dikeluhkan masyarakat, Rabu (1/10/2025).
Namun, keputusan GWK belum sepenuhnya menjawab aspirasi warga. Pasalnya, manajemen hanya berencana membongkar sebagian tembok yang menutup pintu gerbang rumah warga, bukan seluruh jalur yang selama ini menjadi akses utama.
Wakil Ketua DPRD Bali, I Wayan Disel Astawa, menegaskan sikap GWK itu belum sesuai harapan masyarakat. Menurutnya, pembongkaran seharusnya dilakukan secara menyeluruh hingga ke arah barat menuju Pura Pengulapan. “Seharusnya pembongkaran dan penggeseran pagar tembok dilakukan total, bukan hanya di depan rumah warga,” tegas Disel Astawa.
Ia menambahkan, jalan yang kini tertutup tembok sebenarnya sudah lama menjadi akses utama warga, jauh sebelum GWK berdiri maupun diakuisisi PT Alam Sutera Tbk. “Kalau kita merunut perjanjian PT Garuda Adhimarta Indonesia sebelum diambil alih Alam Sutera, jalan itu jelas disebut sebagai jalan warga,” ujarnya.
Bandesa Adat Ungasan juga menegaskan, jalur tersebut sudah ada sejak lama dan menjadi penghubung warga menuju SD Negeri 8 Ungasan. Bahkan, akses itu merupakan lahan milik warga setempat bernama Rahyudi yang secara sukarela menyerahkan tanahnya untuk dijadikan jalan umum.
Disel Astawa pun meminta GWK serius menindaklanjuti tuntutan warga agar akses jalan dibuka kembali tanpa batas. “Saya berharap GWK benar-benar berkomitmen. Karena sesuai aspirasi masyarakat, jalan itu milik warga dan harus dibuka total,” pungkasnya.
Reporter: Yulius

Tinggalkan Balasan