Pertama di Indonesia, Wi-Fi 7 Resmi Diluncurkan di Denpasar
Denpasar – Teknologi Wi-Fi 7 pertama di Indonesia resmi diluncurkan di SMPN 15 Denpasar, Jumat (3/10/25). Fasilitas ini menghadirkan kecepatan internet hingga 2 Gbps dan diharapkan dapat mendukung pembelajaran berbasis digital.
Owner Surge atau PT Solusi Sinergi Digital (WIFI) Fadel Muhammad, mengatakan Bali dipilih sebagai lokasi percontohan karena tingkat konektivitasnya sudah mencapai 90 persen. Angka ini jauh di atas rata-rata daerah lain di Indonesia yang baru sekitar 15 persen.
“Kami mau fokus di Bali 2 bulan ini. Setelah Bali mantap, baru kami coba mengimplementasikan di beberapa daerah yang lain. Bali itu jadi contoh,” kata dia.
Bersamaan dengan peluncuran Wi-Fi 7, turut diperkenalkan konsep smart classroom atau kelas pintar yang memungkinkan pembelajaran interaktif jarak jauh.
Uji coba telah dilakukan bersama SMAN 1 Pontianak, di mana proses belajar mengajar di kedua sekolah ini dapat dilaksanakan bersamaan secara virtual.
“Jadi guru-guru yang pintar bisa mengajar di seluruh pelosok,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Indonesia Fahri Hamzah menilai, kehadiran teknologi ini akan meningkatkan produktivitas pelajar.
Ia mendorong agar akses internet cepat juga dapat dinikmati masyarakat secara luas.
“Di sekolah ada smart screen, di rumah juga nanti bisa belajar. Jadi orang-orang Indonesia nantinya akan mengisi rumahnya dengan kegiatan positif,” bubuhnya.
Gubernur Bali Wayan Koster memyambut baik inovasi ini.
“Ini adalah suatu teknologi dan metode baru dalam pembelajaran yang sangat baik, sangat efektif dan efisien yang akan memberikan keadilan dalam layanan pendidikan yang bermutu,” kata dia.
Koster menyoroti persoalan utama pendidikan terletak pada kualitas tenaga pendidik. Karena itu, ia berharap kehadiran inovasi ini dapat memudahkan guru-guru berkualitas memberikan pengajaran ke daerah lain secara virtual.
“Karena sekarang untuk pendidikan bermutu di desa-desa, kami salah satu kendalanya adalah mendapatkan guru yang bermutu,” katanya.
Selain dalam ranah pendidikan, Koster berencana menggunakan teknologi ini di sektor lainnya termasuk pariwisata dan promosi UMKM.
Reporter: Komang Ari
Editor:

Tinggalkan Balasan