Denpasar – Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar melakukan antisipasi keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar Anak Agung Gede Wiratama mengatakan pihaknya meminta pihak sekolah melakukan pengamatan terhadap makanan yang didistribusikan.

“Untuk antisipasi kami minta pihak sekolah mengamati makanan yang datang. Kalau memang ada yang tidak cocok dipanggil SPPG-nya,” kata dia saat diwawancarai, Selasa (7/10/25).

Pengawasan MBG, sambung dia, dilakukan oleh guru di sekolah. “Yang ditugaskan adalah guru-guru piket di sekolah, jadi tiap hari berbeda-beda,” kata dia.

Wiratama merinci, saat ini terdapat 44 sekolah yang menerima MBG, terdiri dari 3 TK, 33 Sekolah Dasar, dan 8 Sekolah Menengah Pertama di Denpasar.

Baca Juga  Penanganan Sampah Pasca Banjir, Arya Wibawa Turun Koordinir Aksi Bersama di Pemecutan

“Kami kadang-kadang panggil SPPG ke sini agar makanannya sesuai dengan SOP dan minta tolong dicek. Kami juga ingatkan melalui grup WA. Sekarang sudah ada 9 SPPG yang beroperasi,” imbuhnya.

Dirinya menyebutkan, hingga saat ini belum ada temuan keracunan MBG di Denpasar. Kendati demikian, Wiratama mengimbau agar sekolah melaporkan apabila ditemukan makanan yang tidak layak konsumsi.

“Astungkara untuk saat ini di Denpasar belum ada laporan. Mudah-mudahan tidak ada,” ucapnya.