Klungkung – Bupati Klungkung I Made Satria memimpin langsung kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pelaksanaan pembangunan daerah di sembilan lokasi proyek yang tersebar di Kecamatan Klungkung dan Kecamatan Banjarangkan, Selasa (7/10/2025).

Kegiatan ini bertujuan memastikan seluruh proyek berjalan sesuai progres, menjaga mutu hasil pekerjaan, dan menegaskan penyelesaian tepat waktu sebagaimana tercantum dalam kontrak.

Monev dimulai dari peninjauan proyek di RSUD Klungkung, meliputi pengerjaan Penataan Ruang Cathlab senilai Rp1,61 miliar, pembangunan Gedung Cytototix senilai Rp1,20 miliar, serta Penataan Ruang CT-Scan senilai Rp760 juta.

Selanjutnya, rombongan meninjau pembangunan Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) dengan nilai kontrak Rp10,04 miliar, serta renovasi Pustu Satra senilai Rp715 juta.

Baca Juga  Bupati Satria: Aksiku 2025 Bukti Seni dan Budaya Klungkung Tetap Hidup

Rangkaian monev juga mencakup proyek Pekerjaan Bale Gong, Bale Pesandekan, Bale Kulkul, dan perbaikan Candi Bentar di Pura Watu Klotok senilai Rp827 juta.

Lalu juga memantau pengadaan dan pemasangan lampu penerangan jalan di Kecamatan Banjarangkan senilai Rp1,93 miliar, rehabilitasi ruang kelas SD Negeri 2 Tusan senilai Rp431 juta, serta pembangunan pagar, toilet, dan UKS di SD Negeri 1 Bakas senilai Rp405 juta.

Bupati Satria mengatakan, secara umum proyek pembangunan di Klungkung telah berjalan sesuai dengan rencana, meski ada beberapa pekerjaan yang mengalami keterlambatan. Ia menegaskan agar pihak rekanan segera mencari solusi tanpa mengorbankan kualitas hasil pekerjaan.

“Saya sudah menekankan kepada rekanan agar segera mencarikan solusi tanpa mengurangi kualitas pekerjaan. Pihak pelaksana sudah menyanggupi, termasuk menyiapkan bahan-bahan untuk mengejar keterlambatan,” ujar Bupati Satria.

Baca Juga  Bupati Suwirta Dukung "Dewi Klungkung Culinary"

Bupati juga menginstruksikan seluruh dinas terkait untuk aktif memantau pelaksanaan di lapangan agar setiap potensi masalah bisa diantisipasi sejak dini.

“Bekerjalah dengan baik. Kepada pengawas dan pendamping, terutama dari dinas, saya minta agar intens memonitor pengerjaan. Jangan sampai ada rekanan yang bekerja asal-asalan. Dengan langkah itu, progres pembangunan bisa selesai tepat waktu dan kualitas tetap terjaga,” tegasnya.