Lapas Kerobokan akan Bentuk Pokja Warga Binaan Kuatkan SAE Lembah Hijau
KEROBOKAN– Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan mengambil langkah strategis dalam mengimplementasikan proyek perubahan SAE (Sarana Asimilasi dan Edukasi) Lembah Hijau dengan membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Warga Binaan. Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Kerobokan, Hudi Ismono, serta dihadiri oleh tim efektif dan pejabat struktural Lapas, bertujuan untuk melaksanakan pembentukan Pokja, yaitu Pokja Pertanian, Pokja Peternakan, Pokja Perkebunan, dan Pokja Perikanan.
Setiap Pokja akan bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan operasional di lapangan, mulai dari penyiapan lahan, pembangunan sarana prasarana, hingga perawatan budidaya. Langkah ini selaras dengan tujuan proyek untuk mengubah lahan yang tidak produktif menjadi area yang menghasilkan, sekaligus memberikan pembinaan kemandirian bagi warga binaan. Melalui pokja ini, warga binaan akan mendapatkan bekal keterampilan praktis yang dapat diaplikasikan setelah mereka bebas.
Kalapas Kerobokan, Hudi Ismono menegaskan bahwa pembentukan Pokja ini sangat krusial untuk memastikan setiap tahapan proyek berjalan efektif dan efisien. “Pokja warga binaan akan menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan proyek ini. Mereka tidak hanya berperan sebagai subjek penerima manfaat, tetapi juga sebagai motor penggerak perubahan di dalam Lapas,” ujarnya.
Dengan terbentuknya Pokja Warga Binaan, Lapas Kerobokan semakin siap untuk mewujudkan visinya sebagai Lembaga yang produktif. Program SAE Lembah Hijau diharapkan dapat menghasilkan warga binaan yang terampil di bidang pertanian, perikanan, perkebunana dan peternakan, sehingga mereka mampu berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan nasional. (red)

Tinggalkan Balasan