Akibat Kayu Lapuk dan Diterjang Cuaca Buruk, Atap Rumah Warga Roboh
Jembrana– Cuaca buruk yang belakangan sering menerjang Kabupaten Jembrana membuat atap rumah warga di Banjar Dauh Pangkung, Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, roboh. Selain diterjang hujan deras dan angin kencang, diduga kayu bangunan tersebut juga sudah lapuk.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana, I Putu Agus Artana Putra saat dikonfirmasi Rabu (16/05/ 25) membenarkan kejadian ambruknya atap rumah warga. Menurutnya rumah tersebut milik Komang Sudani (55) mengalami kerusakan pada bagian teras rumah dengan ukuran bangunan sekitar 8×5 meter. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (14/10/25) dini hari.
“Kejadiannya pada Selasa lalu, hari ini kita turun kelapangan melakukan assement untuk mengetahui penyebab dan langkah apa yang harus kita lakukan,”ujarnya.
Berdasarkan hasil kaji cepat yang dilakukan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Regu III dan Pusdalops BPBD Kabupaten Jembrana, diketahui penyebab kejadian diduga akibat kondisi kayu bangunan yang sudah lapuk, diperparah oleh intensitas hujan disertai angin kencang pada saat kejadian.
“Memang struktur bangunan terutama kayu sudah lapuk ditambah diguyur hujan, sehingga kayu tidak bisa menahan beban sehingga ambruk,”ucap Agus Artana.
Beruntung, pemilik yang saat itu sedang berada di dalam rumah berhasil menyelamatkan diri dan tidak mengalami luka-luka. Diperkirakan kerusakan akibat kejadian tersebut mencapai Rp10 juta.
Sebagai bentuk penanganan awal, BPBD Kabupaten Jembrana telah memberikan bantuan logistik kepada korban berupa Paket Sembako, Paket Kebersihan, Kasur, Terpal, Matras, dan Selimut.
“Bantuan keperluan mendesak sudah kita salurkan kepada korban. Penanganan masih kita lakukan kajian lebih lanjut,”ungkapnya.
BPBD Kabupaten Jembrana mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana saat musim hujan, khususnya bagi bangunan yang sudah berusia lama atau memiliki struktur kayu lapuk agar segera dilakukan pengecekan dan perbaikan guna mencegah hal serupa.

Tinggalkan Balasan