Jembrana– Sering membahayakan sejumlah pohon perindang di jalan Denpasar-Gilimanuk di pangkas dan di tebang, Selasa (21/10/25). Langkah ini dilakukan guna mengantisipasi potensi terjadinya pohon tumbang yang membahayakan pengguna jalan dan warga sekitar.
Penebangan dan pemangkasan pohon perindang dilakukan di jalan Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Jembrana, I Putu Agus Artana Putra membenarkan pihaknya bersama intansi terkai melakukan penebangan dan pemangkasan pohon perindang yang dinilai berpotensi membahayakan.
Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi bahaya pohon tumbang yang dapat mengganggu kelancaran arus lalu lintas serta membahayakan keselamatan warga, khususnya saat terjadi hujan lebat dan angin kencang.
“Kita melakukan penebangan terhadap pohon perindang yang sudah mulai lapuk serta memangkas dahan pohon yang rendah dan mengarah kejalan, karena rawan tumbang,”jelasnya saat dikonfirmasi awak media, Selasa (21/10/25).
Lanjutnya, dalam kegiatan tersebut 6 pohon terpaksa di tebang yaitu 1 pohon berjenis Langsana dan 5 pohon berjenis Mahoni. Sedangkan 2 lainnya dipangkas.
Mengadapi musim penghujan, Agus Artana mengingatkan warga Jembrana dan pengguna jalan raya untuk selalu waspada berhati-hati saat melintas.
“Hindari berteduh dibawah pohon terutama saat hujan lebat dan angin kencang,”pintanya.

Baca Juga  Bangunan Penyimpanan Jegog dan Gambelan Bumbung Roboh