Denpasar – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan sinergi bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota melawan peredaran narkoba. Hal ini terungkap saat Kepala BNN Kota Denpasar, AKBP Leo Dedy melakukan kunjungan ke Lapas Kelas IIA Kerobokan, Selasa (28/10/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Kepala BNN Kota Denpasar itu mengajak jajaran memperkuat sinergitas penanganan, pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) di wilayah Kota Denpasar.

Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk mengoptimalkan upaya pencegahan dan rehabilitasi di lingkungan pemasyarakatan, mengingat Lapas memegang peran krusial dalam rantai penanganan Narkotika.

Pertemuan ini juga diharapkan membuka ruang koordinasi yang lebih erat antara Lapas Kerobokan dan BNN Kota Denpasar, khususnya dalam hal deteksi dini dan pelaksanaan program rehabilitasi bagi Warga Binaan yang terlibat kasus Narkotika.

Baca Juga  Lapas Kerobokan dan BRI Kuta Bersinergi Bangkitkan Kemandirian Warga Binaan

Setelah audiensi, Kepala BNN Kota Denpasar didampingi jajaran Lapas Kerobokan melakukan peninjauan langsung ke sejumlah area program pembinaan kemandirian yang dikelola oleh Bidang Bimbingan Kerja (Bimker).

Fokus utama peninjauan adalah area Sarana Asimilasi dan Edukatif (SAE) Lembah Hijau, sebuah proyek perubahan inovatif Lapas Kerobokan. SAE Lembah Hijau merupakan program terpadu yang memanfaatkan lahan terbatas untuk kegiatan pertanian, perikanan, perkebunan, dan peternakan, yang bertujuan membekali Warga Binaan dengan keterampilan produktif agar siap kembali ke masyarakat.

Program ini menjadi bukti komitmen Lapas dalam menciptakan lingkungan pembinaan yang sehat dan produktif.
Dalam kesempatan tersebut, Leo Dedy menyampaikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan program SAE Lembah Hijau.

Baca Juga  Lapas Kelas IIA Kerobokan Laksanakan Panen Raya Pertanian dan Perikanan Membentuk Warga Binaan yang Berdaya Guna

Ia menilai, kegiatan produktif tersebut sangat penting sebagai media asimilasi dan edukasi, yang secara tidak langsung turut mendukung upaya P4GN. Dengan adanya kegiatan yang positif dan fokus pada kemandirian, risiko Warga Binaan kembali terlibat dalam penyalahgunaan Narkotika dapat diminimalisir.