Jembrana– Sebuah musibah kecelakaan kerja menimpa seorang kernet truk, asal Kabupaten Blitar. Naas saat membantu mendorong truk, korban malah terkena lontaran kayu, Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Pekutatan namun nyawanya tidak tertolong.

Kapolsek Pekutatan melalui Kasi Humas Polres Jembrana, Ipda I Putu Budi Arnaya, saat dikonfirmasi, Rabu (03/12/25) membenarkan peristiwa tersebut. menurutnya kejadian tersebut terjadi di area parkir Rumah Makan Cak Unus, Jalan Denpasar–Gilimanuk, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Selasa (02/12/25).

Peristiwa bermula saat truk bermuatan bernopol AG 9755 RM yang dikemudikan Antok Prasetyo (30) mengalami masalah karena ban belakang kanan terperosok ke lumpur. Sopir telah memanggil bantuan derek dan meminta korban menunggu. Namun, korban memilih mencari bantuan dari sopir truk lain yang berada di lokasi.

Baca Juga  Buruh Bangunan di Denpasar Timur Tewas Kena Setrum Listrik

Saat saksi memundurkan truk untuk membantu, korban terlihat berusaha mengganjal bak truk menggunakan potongan kayu agar kendaraan dapat bergerak. Ketika manuver dilakukan, truk tidak bergerak sehingga saksi curiga ada sesuatu yang menghalangi. Saat dicek, korban ditemukan dalam kondisi telungkup dengan luka berat akibat diduga terkena lontaran kayu yang digunakan untuk mengganjal.

“Begitu menerima laporan, personel Polsek Pekutatan langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP, meminta keterangan saksi, serta berkoordinasi dengan Tim Identifikasi Polres Jembrana. Dari pemeriksaan awal, insiden ini diduga merupakan kecelakaan kerja yang terjadi saat proses pemindahan kendaraan,” beber Ipda Budi.

Korban segera dilarikan ke Puskesmas II Pekutatan, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan. Tim Identifikasi Polres Jembrana yang tiba di lokasi melakukan pemeriksaan teknis. Di sekitar dua truk yang saling membelakangi dengan jarak sekitar 120 cm, petugas menemukan bercak darah, serpihan daging, topi, sandal jepit, serta potongan kayu sepanjang 85 cm yang diduga terkait dengan kejadian tersebut.
“Hasil pemeriksaan luar menunjukkan korban mengalami luka berat pada bagian vital akibat tekanan benda tumpul yang konsisten dengan dugaan benturan dari kayu yang terpental saat proses mendorong truk,”jelasnya.

Baca Juga  Jembrana Kembali Berduka, Seorang PMI Meninggal Dunia Usai Alami Kecelakaan Kerja di Jepang

Kasi Humas Polres Jembrana mengimbau pentingnya memperhatikan keselamatan kerja, khususnya bagi sopir dan kru kendaraan. Keselamatan harus selalu menjadi prioritas. Setiap aktivitas bongkar muat, perbaikan, atau pemindahan kendaraan harus dilakukan dengan prosedur yang benar.

“Hal-hal kecil seperti penggunaan alat bantu pun harus diperhatikan agar tidak menimbulkan resiko lebih besar,” tutup Ipda Budi.