Lapas Kerobokan Gelar Refleksi Akhir Tahun Melalui Dzikir dan Doa Bersama
Denpasar – Menjelang pergantian tahun 2025 menuju 2026, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kerobokan memprioritaskan penguatan spiritual sebagai fondasi perubahan perilaku bagi mereka yang sedang menjalani masa pembinaan.
Refleksi akhir tahun menjadi momentum krusial bagi warga binaan untuk mengevaluasi diri serta menumbuhkan optimisme baru. Kegiatan ini dipandang urgens sebagai sarana pembersihan jiwa, sehingga proses reintegrasi sosial dapat berjalan dengan hati yang lebih tenang dan pikiran yang jauh lebih positif.
Bertempat di Lapas Kerobokam, kegiatan dzikir akbar dan doa bersama ini dilaksanakan pada hari Senin, 29 Desember 2025. Acara yang berlangsung khidmat tersebut dipandu oleh Ustadz Ariful Akmal dan diikuti oleh segenap keluarga besar Lapas Kelas IIA Kerobokan beserta 400 warga binaan yang beragama Muslim.
Dalam suasana penuh kekhusyukan, para peserta melantunkan dzikir dan doa sebagai bentuk rasa syukur atas perjalanan selama setahun terakhir serta memohon perlindungan dan keberkahan untuk menghadapi tahun yang akan datang.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Kerobokan, Hudi Ismono, menyampaikan pesan mendalam terkait esensi kegiatan ini.
“Kami berharap melalui doa bersama ini, warga binaan mendapatkan ketenangan batin dan kekuatan untuk terus memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih bermanfaat,” ujar Hudi Ismono.
Ia menegaskan bahwa setiap detik di masa lalu adalah pelajaran, dan setiap tarikan napas di masa depan adalah kesempatan. Mari melangkah meninggalkan debu masa lalu, menyongsong fajar baru dengan semangat perubahan yang tak kunjung padam demi hari esok yang lebih cerah.

Tinggalkan Balasan