Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Sepakat Tutup Total TPA Suwung 1 Maret 2026
Denpasar – Kementrian Lingkungan Hidup RI bersama Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten Badung dan Pemerintah Kota Denpasar bersepakat menutup total Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung tanggal 1 Maret 2026 mendatang.
Keputusan ini disepakati Menteri LH, Hanif Faisol Nurofiq bersama Gubernur Bali, Wayan Koster, Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa dan Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam rapat yang digelar di Kantor Gubernur Bali, Senin, (29/12/2025).
“Sudah diputuskan oleh Bapak Menteri (LH) bersama kita semua bahwa penutupan TPA Suwung tidak bisa ditunda lagi harus dilakukan pada tanggal 1 Maret 2026,” kata Gubernur Bali, Wayan Koster usai pertemuan.
Koster mengatakan, Menteri LH memberikan tenggat waktu dua bulan kepada Pemerintah Provinsi Bali maupun Kabupaten Badung dan Kota Denpasar untuk menyiapkan langkah-langkah strategis sebelum penutupan.
“Kami diberikan arahan oleh Bapak Menteri untuk menyiapkan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam dua bulan ini supaya TPA Suwung ditutup dan kemudian sudah memiliki solusi untuk mengatasi penutupan tersebut,” imbuh Koster.
Setelah tanggal 1 Maret 2026, kata Koster, pihaknya telah bersepakat bersama Walikota Denpasar dan Bupati Badung untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah berbasis sumber seperti Teba Modern, pengelolaan melalui TPS3R, TPST dan pola-pola lain.
“Sisanya sedang dipersiapkan TPA Bangli untuk menampung sementara,” ujar Gubernur Bali dua periode itu.
Koster menjelaskan, Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur mengenai TPA Kabupaten Bangli tidak bersifat inklusif. Tetapi dalam regulasi tersebut membuka kerja sama dengan daerah lain.
“Memang TPA Bangli ada Perda-nya bukan TPA regional itu adalah TPA-nya Kabupaten Bangli tetapi dalam Perda-nya juga diatur pasalnya Kabupaten Bangli bisa bekerja sama dengan daerah lain. Tentu saja dalam hal ini Kabupaten Badung dan Kota Denpasar,” jelas Koster.
Sementara Menteri LH, Hanif Faisol Nurofiq menegaskan bahwa keputusan pemerintah menutup TPA Suwung bukan tanpa alasan.
“Ini kota wisata jadi kita nggak boleh main-main dengan sampah, sehingga harus mengoptimalkan penyelesaian sampah berbasis sumber harus terus ditingkatkan,” tegas Hanif Faisol Nurofiq.
Reporter: Yulius N

Tinggalkan Balasan