KPU Badung Kesulitan Dapat Tenaga Penyelenggara Pemilu
Badung – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Badung I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra mengeluh lantaran sulit mendapatkan tenaga penyelenggara pemilu.
Yusa Arsana mengungkapkan ada beberapa faktor penyebab sulitnya mencari tenaga penyelenggara pemilu di Badung. Salah satunya, sebagian besar masyarakat sudah bekerja, terutama di sektor pariwisata.
“Kalau yang bekerja di sektor pariwisata tentu akan kesulitan untuk membagi waktu bekerja sepenuh waktu ketika menjadi Badan Ad Hoc,” ungkap Yusa Arsana saat dihubungi via WhatsApp pada Jumat (3/5/24).
Kemudian, Ketua KPU Badung itu juga menyampaikan lain yang menyebabkan masyarakat di Badung enggan menjadi Badan Ad Hoc karena melihat jumlah honor yang diterima. Banyak masyarakat beranggapan lebih memilih bekerja biasa saja setelah melihat honor yang telah ditetapkan.
“Pak Bupati bahkan pernah menyampaikan kepada kami kalau bisa ditambah saja honornya, kan bisa dari anggaran APBD, tapi regulasinya tidak memungkinkan,” tutur Yusa Arsana.
Meski begitu, Yusa Arsana menegaskan KPU terus berupaya menarik masyarakat agar mau berkontribusi dalam proses pemilu. Salah satunya dengan melakukan sosialisasi secara terus menerus kepada masyarakat.

Tinggalkan Balasan