Jembrana – Tanpa memiliki tujuan jelas, sejumlah orang dilarang masuk Bali saat World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua 18-25 Mei 2024. Mereka yang dilarang masuk Bali yakni warga yang kedapatan tidak membawa KTP (Kartu Tanda Penduduk) serta orang yang dicurigai bisa mengganggu keamanan dan ketertiban di Bali.

Hal ini disampaikan oleh Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto saat ditemui di Polres Jembrana, Selasa (21/5/24). Menurutnya selama pengetatan pengaman pintu masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk, aparat keamanan memulangkan tiga orang di mana salah satunya seorang perempuan asal Lampung.

“Ada satu wanita yang dicurigai, karena yang bersangkutan pernah datang ke Polda Bali dengan tujuan yang tidak jelas, sehingga oleh petugas jaga di Gilimanuk bekerja sama dengan Polda Jatim akhirnya yang bersangkutan dikembalikan, sesuai dengan alamat di KTP atau domisilinya ada di Lampung,” jelas AKBP Endang.

Baca Juga  Cegah TBC, Kominfo Gelar Literasi Kesehatan di Bali

Lebih lanjut menurut Kapolres Jembrana, langkah tersebut diambil berdasarkan pengalaman sebelumnya serta yang bersangkutan tidak memiliki tujuan yang jelas ke pulau Bali.

“Pengakuan yang bersangkutan tujuan ke Bali hanya untuk melihat pantai Kuta dan tidak memiliki tujuan yang jelas lainnya, tentu sesuai dengan pertimbangan keamanan, yang bersangkutan tidak diizinkan masuk Bali dan dikembalikan ke daerah asalnya. Selain itu sejumlah anak punk juga terpaksa dikembalikan karena tidak membawa KTP dan tidak memiliki tujuan yang jelas datang ke Bali,” bebernya.

Lebih lanjut Kapolres Jembrana menjelaskan, secara keseluruhan peningkatan pengamanan selama WWF di Bali, terutama di pintu masuk melalui Pelabuhan Gilimanuk masih berjalan dengan aman.

Baca Juga  Dewan Pers: Pengembangan Media Siber tak Lepas Karakteristik Konsumen Berita

“Sejauh ini situasi pintu masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk masih berjalan aman, kita dilengkapi dengan kamera pendeteksi wajah bagi pejalan kaki dan pengendara sepeda motor. Dengan kamera pendeteksi wajah kita bisa ketahui DPO Kepolisian yang hendak masuk Bali. Selain itu kita di back up oleh K9 (anjing pelacak-red) dan Mabes Polri,” tutup AKBP Endang.

Reporter: Dika

Editor: Ngurah Dibia