Denpasar – Lembaga survei KedaiKOPI memprediksi akan ada dua rasa baru dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024. Dua rasa itu adalah kecenderungan untuk memilih pemimpin yang memberi hadiah dan banyaknya calon akan melawan kotak kosong.

Pendiri KedaiKOPI Hendri Satrio menjelaskan hasil survei terakhir tentang Pilkada menunjukan ada kriteria baru yang akan dipilih oleh masyarakat yakni pemimpin yang memberi hadiah.

Menurut Hendri, sebelumnya kriteria ini tidak pernah muncul dalam survei yang dilakukan oleh lembaga survei KedaiKOPI atau lembaga survei lainya.

“Kriteria ini sebelumnya tidak pernah ada. Memang masih peringkat 4 dan 5. Saya kaget melihatnya. Apakah ini efek dari Pilpres dan Pileg saya kurang tau. Yang jelas ini rasa lain dalam Pilkada,” terang Hendri Satrio, Kamis (30/05/2024).

Baca Juga  Jelang Pilkada, Polresta Denpasar Amankan Gudang Logistik

Lebih lanjut, Hendri mengatakan rasa baru berikutnya dalam Pilkada adalah banyaknya kotak kosong yang akan bertanding. Menurut Hendri akan banyak daerah-daerah yang calonya hanya satu dan akan bertanding melawan kotak kosong.

“Alasannya karena ada aturan KPU, kalau mau maju ke Pilkada harus mundur sebagai anggota legislatif. Dari pada maju harus mundur, lalu kemudian kalah. Mending tidak maju,” terangnya.

Disamping itu, Hendri juga melihat beberapa aturan internal partai politik juga mengharuskan anggota legislatif yang ingin maju menjadi kepala daerah harus mundur.

“Karena mereka partai politik menganggap kalau calonya tidak mundur sebagai anggota legislatif maka ia tidak akan bertarung secara serius. Karena kalau kalah masih bisa jadi anggota dewan,” terangnya.

Baca Juga  Perempuan Bali dan Pemilu 2024

Hendri juga menambahkan banyaknya kotak kosong juga diakibatkan oleh dominanya partai politik menguasai sebuah daerah tertentu.

Terakhir, Hendri mengatakan hadirnya dua rasa baru dalam Pilkada nanti akan menciptakan rasa lain yang membuat Pilkada 2024 menarik untuk ditunggu.

Reporter: Agus P