Denpasar – Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani mendorong penghapusan ruang kekerasan pada perempuan dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.

Andy menuturkan, saat ini pihaknya telah menerima sejumlah laporan kasus kekerasan pada perempuan dalam ranah politik.

“Yang pertama, lapis intimidasi dan pelecehan yang menggunakan stereotip gender dan stigma-stigma terkait seksualitas serta yang kedua ada tindak kekerasan yang dilakukan oleh penyelenggara pilkada,” ujarnya kepada awak media di Denpasar, Senin (2/9/24).

Untuk diketahui, Komnas Perempuan mencatat terdapat 289.111 kasus kekerasan pada perempuan di tahun 2023. Kekerasan, sambung Andy masih menjadi catatan yang harus diberantas semua pihak.

Dirinya berharap, Pilkada memberikan ruang aman bagi perempuan. Tak hanya untuk kandidat perempuan namun juga pemilih-pemilih perempuan yang akan terlibat dalam proses pilkada mendatang.

Baca Juga  Pj Gubernur Bali Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilihnya

“Harapannya juga, terdapat dukungan yang lebih baik pada kepemimpinan perempuan dalam politik serta dukungan agenda-agenda yang memperbaiki kondisi perempuan secara sejati,” tandasnya.