Jembrana – Sorang pemotor, Syamsul Arifin (28) asal Jember, menabrak pohon perindang yang tumbang di jalan Denpasar Gilimanuk, Rabu (30/10/24). Korban tidak melihat pohon Mahoni tumbang karena silau terkena lampu kendaraan dari arah berlawanan. Akibatnya korban mengalami keseleo dan sepeda motornya rusak.

Hujan deras yang mengguyur Jembrana menyebabkan peristiwa pohon tumbang di jalur nasional Denpasar-Gilimanuk tepatnya di wilayah Banjar Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo sekitar pukul 03.00 Wita. Pohon jenis mahoni dengan tinggi sekitar 5 meter dan diameter 40 centimeter tumbang karena cuaca ekstrem yakni hujan deras disertai angin.

Tumbangnya pohon perindang tersebut membuat seorang penggendar sepeda motor terjatih motor Syamsul Arifin (28) asal Jember Jawa Timur tidak melihat batang pohon melintang dijalan karena terhalang (silau) sinar lampu kendaraan dari arah berlawanan. Saat itu, korban hendak pulang dari Ungasan, Badung Bali menuju ke Jember, Jawa Timur.

Baca Juga  Hibah Mobil Mewah Unud Jadi Perdebatan Ternyata Sah!

“Beruntung korban hanya mengalami luka ringan dan motornya rusak pada bagian depan. Peristiwa tersebut juga menyebabkan arus lalu lintas tersendat terutama dari arah timur. Kita terjunkan personil untuk mengatur arus lalu lintas teruma saat pemotongan pohon tumbang,” jelas Kapolsek Mendoyo, Kompol I Dewa Gede Artana, saat dikonfirmasi awak media, Rabu (30/10/24).

Hal senada disampaikan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana, I Putu Agus Artana Putra. Menurutnya begitu menerima laporan pihaknya menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) Regu I meluncur ke lokasi kejadian.

“Petugas TRC BPBD Jembrana dibantu polisi serta warga melakukan evakuasi terhadap pohon tumbang. Sekitar setengah jam penanganan arus lalulintas kembali normal,” ujarnya.

Baca Juga  Togar Sebut Wacana Pilpres 1 Putaran Realistis

Agus Artana kemabli mengingatkan warga untuk selalu berhati-hati saat cuaca ekstrim. Terlebih saat berkendara, selain jalan lincin dan pandangan terbatas, saat hujan deras dan angin kencang sangat rentan dengan pohon tumbang.

“Kita selalu ingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati di tengah cuaca ekstrem, bencana bisa terjadi dimanapun dan kapanpun. Kalau sedang berkendara hindari juga berteduh dibawah pohon karena rentan tumbang,” imbau Agus Artana.

Reporter: Dika

Editor: Ngurah Dibia