Denpasar – Debat terakhir Pilwalkot Denpasar berlangsung panas. Pasalnya, dalam sesi tanya jawab antar paslon, Jaya Negara menyoroti bantuan desa adat yang direncanakan oleh paslon nomor urut satu tersebut.

Menurutnya, dana yang direncanakan Ambara-Adi lebih sedikit tinimbang yang sudah dimiliki Pemkot Denpasar di masa pemerintahan sang petahana.

“Berkenaan dengan BKK, bantuan desa adat 100 juta, untuk banjar 20 juta, sedangkan sekaa truna 15 juta. Yang sudah dilaksanakan jauh dari yang direncanakan,” ujar Jaya Negara saat debat berlangsung, Rabu (6/11/24).

Jaya Negara mengklaim, dalam APBD Kota Denpasar tahun 2025 pihaknya telah menganggarkan bantuan desa adat sebesar Rp200 juta, bantuan untuk banjar adat senilai Rp30 juta, serta sejumlah Rp20 juta untuk sekaa truna.

Baca Juga  KPU Denpasar Tetapkan Jaya-Wibawa sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih

“Jauh di atas yang sudah direncanakan,” tandas eks Wali Kota Denpasar ini.

Reporter: Komang Ari