Denpasar – Pasangan calon(paslon) gubernur dan wakil gubernur Bali nomor urut 1, Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) menuai sorotan publik lantaran menggunakan helikopter pemberian Prabowo Subianto untuk kepentingan kampanye.

Menanggapi hal itu, pria yang akrab disapa De Gadjah ini membantah menggunakan fasilitas dari Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus RI 1 itu sebagai ajang pamer kemewahan. “Untuk mempercepat mobilitas dan efisiensi waktu untuk menjangkau beberapa titik kunjungan dalam waktu yang terbatas,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (15/11/24).

Paslon dalam barisan KIM Plus ini menyebut menggunakan helikopter lantaran agendanya yang padat. “Kami harus melayat ke Tabanan, dan pada jam 5 sore sudah harus berada di Denpasar untuk pertemuan lanjutan. Jarak dan waktu yang sangat terbatas membuat kami harus mencari solusi yang efisien,” sebutnya.

Baca Juga  De Gadjah Pertanyakan Intervensi Ketum Partai, Koster: Kami Akan Patuh Kepada Pemerintah Pusat

“Coba kalau tiang tidak dibantu dengan helikopter kan ga ketemu masyarakat, telat lagi. Coba saya telat masyarakat menunggu, nunggu, nunggu telat gimana tuh kan malu dong,” sambungnya.

Hal ini, sambungnya, bukan untuk pencitraan. “Artinya serius untuk mengurus Bali, penggunaan fasilitas itu kan saya tidak memaling (mencuri, red), saya tidak korupsi,” imbuhnya.

Reporter: Komang Ari