Soal Kurikulum Coding dan AI, Pemprov Bali Klaim Fasilitas Sudah Siap 80 Persen
Denpasar – Pemerintah Provinsi Bali mengklaim bahwa kesiapan fasilitas penunjang untuk penerapan kurikulum coding dan kecerdasan buatan (AI) telah mencapai 80 persen.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olaraga (Disdikpora) Bali, I Ketut Ngurah Boy Jayawibawa saat ditemui di Kantor DPRD Bali, Rabu (14/5/2025).
“Untuk fasilitas semua sudah hampir 80 persen lah untuk yang sudah memiliki fasilitas. Kita sudah siapkan sarana prasarananya,” ujar Boy.
Boy menuturkan, saat ini pihaknya menunggu keputusan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk melaksanakan pelatihan kepada para guru.
“Kurikulum AI sedang digodok oleh Pemerintah Pusat dan nanti akan segera di workshopkan kepada para guru sekolah,” kata Boy.
Sembari menunggu, Boy mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan tenaga pendidik muda untuk menjadi guru mata pelajaran Coding maupun AI.
“Tenaga pendidik sudah ada terutama guru-guru yang masih muda itu kan, mereka memang mahir mampu jadi kita sudah siapkan,” tuturnya.
Sebelumnya, Mendikdasmen Abdul Mu’ti memastikan mata pelajaran coding dan AI mulai berlaku pada tahun pelajaran 2025/2026. Kedua mapel itu berlaku di tingkat kelas 5 SD hingga SMA.
“Di tahun ajaran baru coding dan AI dapat diajarkan sebagai mata pelajaran pilihan,” ujar Abdul Mu’ti usai menghadiri Denpasar Education Festival (DEF) 2025, di Gedung Dharma Nata Alaya, Lumintang, (8/5/2025).
Reporter: Yulius N

Tinggalkan Balasan