Denpasar – Di balik pesona budaya Bali, tersimpan kisah sukses industri minuman yang membanggakan: Hatten Wines. Berdiri sejak 1994, merek ini menjadi pelopor anggur lokal Indonesia yang tidak hanya merajai pasar nasional, tetapi juga menembus pasar internasional.

Sosok di balik kejayaan ini adalah Ida Bagus Rai Budarsa, Founder Hatten Wines. Ia percaya, kualitas anggur terbaik lahir dari kualitas bahan baku yang terjaga. “Wine berkelas hanya bisa dihasilkan dari buah anggur berkualitas. Kami menanam dan mengontrol langsung kebun anggur di Bali dan wilayah potensial lain di Indonesia, agar standar mutu terpenuhi sejak awal,” ujarnya, Jumat (8/8/2025).

Bagi Rai Budarsa, kontrol bahan baku bukan sekadar soal rasa, tetapi juga menjaga integritas merek. “Kalau mau diakui dunia, kita tak boleh kompromi soal kualitas. Dunia tidak akan peduli asal negara kita jika rasa anggurnya tidak mencerminkan standar internasional,” tegasnya.

Baca Juga  Dari Bali ke Vienna: Hatten Wines Ukir Sejarah Baru di Ajang Bergengsi Dunia

Tantangan terbesar datang dari iklim tropis yang lembap dan panas. Namun, Hatten Wines mengatasinya melalui riset panjang, pemilihan varietas tropis seperti Belgia, Alphonse-Lavallée, dan Muscat St. Vallier, serta kolaborasi dengan ahli vitikultura internasional untuk menerapkan teknik penanaman dan pemangkasan yang tepat.

Meski sempat diragukan, Rai Budarsa membuktikan potensi anggur lokal. Produk Hatten Wines kini meraih pengakuan internasional dan medali dari kompetisi anggur dunia. “Kuncinya pemilihan varietas, pemeliharaan kebun yang ketat, dan panen presisi. Bahan baku lokal bisa jadi juara jika dikelola dengan benar,” ungkapnya.

Ia menekankan pentingnya kesabaran dan konsistensi. “Jangan terburu-buru ingin cepat besar. Bangun kepercayaan konsumen lewat kualitas. Produk hebat lahir dari niat dan proses yang baik,” pungkasnya.

Baca Juga  Wine Bali Berkilau di Dunia: Hatten Raih Medali Emas di CWSA 2025

Keberhasilan Hatten Wines menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menghasilkan produk berkelas dunia. Komitmen Rai Budarsa terhadap kualitas bahan baku menjadi inspirasi bagi industri minuman dan agribisnis nasional: keberhasilan sejati bermula dari akar—dari kebun anggur itu sendiri.