Denpasar – Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar merencanakan pembangunan 5.000 titik teba modern melalui perubahan APBD Kota Denpasar 2025 sebagai langkah mengoptimalkan penanganan sampah.

Pembangunan akan difokuskan di fasilitas umum seperti banjar, pura, dan sekolah swasta.

Upaya ini juga menjadi langkah antisipasi apabila Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung resmi ditutup.

“Saat ini TPA Suwung masih menerima sampah anorganik, sampah organik kami akan optimalisasi di Teba Modern, dan juga ada TPS3R dan PDU, semoga optimal dalam mengurangi volume sampah,” ujarnya dikutip dari siaran pers, Selasa (12/8/25).

Sementara itu, Kepala Dinas DPMD Denpasar, I Wayan Budha, menambahkan bahwa masing-masing desa akan mendapatkan alokasi Bantuan Pemerintah untuk Hibah Rakyat (BPHR) minimal Rp1 miliar pada perubahan anggaran 2025.

Baca Juga  Pemkot Denpasar Kukuhkan Duta PSBS untuk Tekan Masalah Sampah dari Sekolah

Dana tersebut, sambung dia, akan diprioritaskan untuk pengadaan teba modern dan komposter.