Denpasar – Puluhan motor terdampak banjir di basement Pasar Kumbasari, Denpasar dievakuasi hari ini, Kamis (11/9/25).

Kepala Bidang Kegawatdaruratan Logistik BPBD Provinsi Bali Eka Saputra, mengatakan evakuasi motor dilakukan sekitar pukul 07.00 Wita.

“Jumlah terakhir yang dapat kami informasikan 34 motor sudah berhasil dievakuasi,” ucap Eka.

Eka menjelaskan, belum semua kendaraan bisa dikeluarkan karena genangan air di basement pasar masih setinggi empat meter. Penyedotan telah dilakukan sejak Rabu (10/9), namun proses masih berlangsung.

“Untuk sekarang ini kami sedang pembersihan lumpur dan kami upayakan untuk menyurutkan air di basement di lantai satu dulu. Setelah surut baru kami lanjutkan dengan evakuasi kendaraan lainnya,” imbuhnya.

Baca Juga  Waspada "Climate Change" BPBD Bali Ajak Masyarakat Jaga Bumi

Dalam proses tersebut, ratusan petugas dikerahkan dengan dukungan 17 unit mesin pompa, termasuk dua unit pompa berkapasitas besar dari Balai Wilayah Sungai (BWS).

“Estimasi mungkin hari ini kita tuntaskan mengingat ada tambahan 2 unit pompa besar dari Balai Wilayah Sungai,” sambungnya.

Eka menuturkan, saat ini sudah ada beberapa pemilik yang mencari kendaraannya.

“Sudah ada pemilik yang datang. Tapi kami serahkan ke pengelola dari pihak pasar untuk membagikannya. Terus ada beberapa merek motor yang melaksanakan servis gratis bagi kendaraan yang terendam banjir,” sambungnya.

Salah satu pemilik kendaraan, I Made Agus Widiana (28), mengaku tiga dari empat motor miliknya berhasil ditemukan. Sementara satu unit lainnya masih berada di basement.

Baca Juga  Dinsos Denpasar Salurkan Bantuan Selimut hingga Kasur untuk Korban Banjir

Agus menuturkan, kendaraan-kendaraan tersebut biasanya digunakan untuk mengirim barang dagangannya.

Ia menaksir kerugian per unit bisa mencapai jutaan rupiah.

“Kira-kira ini jutaan sih kalau satu motor paling 1,5-2 jutaan karena bisa turun mesin dulu karena terkena banjir,” ucapnya.

Agus berharap, penanganan bencana ke depan bisa lebih maksimal. Menurutnya, selain peran pemerintah, kesadaran masyarakat juga penting untuk mencegah hal serupa terjadi.

“Semoga ke depannya jauh lebih baik untuk penanggulan bencana sih dan ini juga sampah-sampahnya nyangkut-nyangkut di sungai,” kata dia.

“Ini perlu kesadaran di masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan juga dan kita harus waspada untuk mengantisipasi banjir kedepannya. Kalau bisa pemerintah agar menata sungai,” sambungnya.

Baca Juga  Menteri Pariwisata Tinjau Pasar Kumbasari Pascabanjir