Koster dan Menteri LHK Rumuskan Strategi Pencegahan Banjir Berkelanjutan
Denpasar – Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Hanif Faizal Nurofiq merumuskan strategi pencegahan banjir berkelanjutan pasca bencana yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Dewata.
Rapat koordinasi ini berlangsung di Kertha Sabha, Jaya Sabha dengan melibatkan Walikota Denpasar, Bupati Badung serta Forkopimda se-Bali, Sabtu (13/9/2025).
Usai pertemuan tersebut, Koster menyampaikan bahwa fokus utama diarahkan pada pemulihan pasca banjir
dan penguatan aturan perlindungan lingkungan agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
‘Kami akan melakukan penelusuran, yang pertama adalah Tukad Badung dari hulu sampai hilir apakah terjadi penggundulan hutan, kemudian mengurangi resapan air sehingga ketika ada hujan lebat itu potensi banjirnya menjadi lebih besar,” kata Koster kepada wartawan.
Selain itu, Koster menegaskan, kedepan semua daerah aliran sungai (DAS) di Bali akan ditata agar tidak menjadi tempat pembuangan sampah. Pasalnya menurut Koster, salah satu faktor terjadinya bencara banjir dikarekan pembungan sampah secara liar.
“Tentu saja kedepan tidak hanya Tukad Badung, tetapi juga Tukad Unde maupun juga Tukad lainnya di Bali yang memang harus kita jaga karena sungai itu adalah sumber air,” tegas Koster.
Gubernur Bali dua periode ini menyebut, di Bali sebenarnya sudah dilengkapi dengan Peraturan Gubernur terkait perlindungan terhadap sungai, danau maupun laut. Kendati demikian regulasi tersebut belum berjalan optimal.
“Maka momentum banjir yang terjadi begitu besar itu supaya menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk memiliki tanggung jawab bagaimana menjaga alam Bali agar ekosistemnya terjaga dengan baik sehingga tidak mengganggu kehidupan masyarakat dan mengancam generasi kedepan kita,” imbuhnya.
Sementara Menteri LH, Hanif Faizal Nurofiq menyinggung soal alih fungsi lahan di Bali. Ia menegaskan persoalan ini mesti segera diatasi.
“Sebenarnya ini lanskap yang sudah berubah dan berlangsung lama di Bali. Nah ini yang kita dorong ke Pak Gubernur untuk segera diatasi,” ujar Menteri LH.
Reporter: Yulius N

Tinggalkan Balasan