Badung – Gubernur Bali Wayan Koster menyambut baik penyelenggaraan The 32nd Annual Meeting of The Commission for The Conservation of Southern Bluefin Tuna (CCSBT) yang digelar di Nusa Dua, Senin (6/10/2025). Pertemuan tingkat internasional ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi global untuk menjaga keberlanjutan sumber daya laut, khususnya konservasi tuna sirip biru selatan (Southern Bluefin Tuna).

CCSBT merupakan organisasi manajemen perikanan internasional yang berfokus pada pengelolaan dan pelestarian populasi tuna sirip biru selatan yang saat ini masuk kategori terancam punah. Melalui forum ini, berbagai negara anggota membahas strategi bersama untuk memastikan keseimbangan antara pemanfaatan ekonomi dan kelestarian ekosistem laut di Samudra Selatan.

Baca Juga  Wayan Koster Koordinator Pelaksana WWF Ke-10 di Bali

Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono, menyampaikan bahwa Indonesia terus memperjuangkan peningkatan kuota penangkapan tuna sirip biru selatan. Saat ini, Indonesia hanya memperoleh jatah sekitar 5 persen dari total kuota global. “Melalui forum CCSBT ini, kita berharap kontribusi Indonesia dalam pengelolaan perikanan berkelanjutan diakui, sehingga kuota dapat ditingkatkan sesuai potensi dan komitmen kita menjaga ekosistem laut,” ujarnya.

Gubernur Koster menegaskan bahwa Bali mendukung penuh upaya konservasi laut dan siap menjadi tuan rumah bagi kegiatan internasional yang mendorong keberlanjutan lingkungan. “Laut adalah sumber kehidupan. Menjaganya berarti menjaga masa depan manusia,” ungkapnya.