Denpasar – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan terus mendorong program pembinaan kemandirian bagi warga binaan. Salah satu program yang digencarkan yakni penebaran benih ikan lele.

Bersama jajarannya, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan, Hudi Ismono gencar melaksanakan kegiatan penebaran benih ikan lele di kawasan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembah Hijau.

Kegiatan ini merupakan bagian dari penguatan program pembinaan kemandirian warga binaan melalui budidaya perikanan air tawar yang dikembangkan secara kreatif di lahan terbatas milik Lapas Kerobokan.

Hudi Ismono menyatakam, SAE Lembah Hijau berhasil dimanfaatkan menjadi ruang edukatif dan produktif bagi warga binaan meskipun lahannya terbatas. Kata Hudi Ismono, warga binaan dibimbing dalam seluruh proses mulai dari penyiapan kolam, penebaran, hingga perawatan benih.

Baca Juga  Kemenko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Lakukan Sinkronisasi, Koordinasi dan Sosialisasi Tingkatkan Sinergi Antar Lembaga Pemerintah

“Dari lahan terbatas, kita ingin tumbuhkan kemandirian. Budidaya lele ini bukan sekadar tentang hasil panen, tetapi juga pembentukan tanggung jawab, kerja sama, dan keterampilan hidup yang bermanfaat ketika kembali ke masyarakat,” ujar Kalapas Hudi Ismono.

Ia menegaskan, melalui pengelolaan SAE Lembah Hijau, Lapas Kerobokan terus memperluas ruang pembinaan berbasis produktivitas dan edukasi. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk menciptakan peluang baru. Dengan dukungan jajaran dan semangat warga binaan, SAE Lembah Hijau diharapkan dapat menjadi simbol kemandirian, harapan, serta langkah nyata menuju pemasyarakatan yang lebih humanis dan berdaya guna.