Denpasar – Kasus bunuh diri Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Udayana, Timothy Anugerah Saputra, belakangan ini mendapat sorotan publik. Tak hanya kalangan masyarakat pada umumnya, Gubernur Bali, Wayan Koster pun angkat bicara perihal kejadian ini.

Koster menegaskan bahwa kasus ini mesti diusut tuntas. Ia meminta pihak Unud untuk mengidentifikasi penyebab peristiwa tersebut.

“Tentu saja harus diidentifikasi permasalahan ini, kenapa hal itu terjadi.Dan saya akan minta Pak Rektor lakukan pendalaman,” ujar Koster usai Korferda dan Korfercab DPD dan DPC PDI Perjuangan Bali, di Bali Sunset Road Convention Center, Sabtu (18/10/2025).

Disinggung terkait perundungan (bullying), Koster menyarankan agar menyikapi kasus ini dengan bijak. “Saya kira kita harus bijak ajalah menyikapi,” kata Gubernur Bali dua periode ini.

Baca Juga  Wayan Koster: PT BTID Harus Taat Aturan, Akses Masyarakat Tidak Boleh Dibatasi

Namun, Koster menegaskan kasus ini mesti dicari penyebabnya. Ia pun berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali.

“Diberikan sanksi dan sebagainya agar hal-hal seperti itu tidak terjadi lagi,” tegasnya.

Untuk diketahui, peristiwa ini terjadi pada Rabu (15/10/2025). Mahasiswa program studi Sosiologi itu melompat dari lantai empat gedung FISIP Unud.

Adapun penyebab kejadian ini diduga karena korban mengalami perundungan. Kendati demikian, ada juga yang menyatakan korban memiliki masalah kesehatan mental sejak masih di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Saat ini pihak kampus Unud masih terus menelusuri penyebab peristiwa ini. Selain pihak Unud, pihak kepolisian Polresta Denpasar juga melakukan penyelidikan terkait kasus ini.

Baca Juga  Tak ada Perubahan, Ketua DPD hingga DPC PDI Perjuangan Bali Masih Dijabat Orang Lama

 

Reporter: Yulius N