Jembrana– Sebuah bangunan tempat penyimpenan Jegog dan gambelan Bumbung milik Yayasan Suar Agung di Lingkungan Sangkaragung, Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, roboh. Amburuknya bangunan 6 meter x 8 meter tersebut mengakibatkan perangkat gambelan tradisional mengalami kerusakan parah.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Jembrana, kejadian tersebut terjadi pada Jumat (17/10/25) Dini Hari sekitar pukul sekitar pukul 01.30 Wita. Saat kejadian hujan dengan intensitas tinggii mengguyur dilokasi kejadian . Selain faktor cuaca, hasil assessment BPBD bangunan tersebit juga sudah mulai lapuk.

“Dari hasil pengecekan di lapangan, penyebab robohnya bangunan diduga karena cuaca yakni hujan deras disamping memang kondisi beberapa kayu yang sudah lapuk, sehingga tidak kuat menahan beban dan amburk menimpa peralatan kesenian,” beber Kepala Pelaksana BPBDKabupaten Jembrana, Putu Agus Artana Putra, saat dikonfimasi pada Sabtu (18/10/25).

Baca Juga  Pascabanjir Pengambengan: Masalah Kesehatan Menghantui, 3 Ton Sampah Diangkut Polisi

Agus Artana menambahkan berdasarkan hasil kaji cepat tim dari Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Pusdalops BPBD Jembrana, bangunan semi permanen milik I Gede Oka Arta Negara (50) rata dengan tanah,. Ambruknya bangunan tersebut juga merusakkan sejumlah fasilitas lain seperti tembok penyengker

“selain bangunan juga ikut mengalami kerusakan peralatan kesenian tradisional seperti satu set gamelan jegog, satu set gamelan bungbung, satu set aksesoris jegog kreasi, serta beberapa bambu cadangan. Kerugian material akibat kejadian ini ditaksir mencapai Rp. 105 Juta,”ungkapnya.