Pasar Murah Jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, Upaya Jaga Stabilitas Harga Sembako
Jembrana– Guna menjaga stabilitas harga sembilan bahan pokok jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan Pemkab Jembrana melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (KUP) Kabupaten Jembrana menggelar pasar murah. Harga kebutuhan pokok dijual dalam pasar murah lebih murah jika digandingkan harga pasaran.
Menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, pasar murah rencana dilaksanakan tiga lokasi dan waktu berbeda, yakni di Bale Lingkungan BB. Agung pada Senin (10/11/25 dilanjutkan pada Rabu (12/11) di kantor Desa Dangin Tukadaya serta terkahir pada Jumat (14/11) di parkir Pemkab Jembrana. Pasar murah bekerja sama dengan Bulog dan distributor sembako.
Pasar mudra di Bale Lingkungan Baler Bale Agung, Negara, langsung diserbu pembeli. Pasalnya, kebutuhan pokok dijual dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibanding pasaran, bahkan harga beras unggulan berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Beras menjadi komoditas paling laris diburu warga yang ingin menghemat pengeluaran menjelang hari raya.
Kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dan sekaligus menekan potensi inflasi harga di pasar umum. Keunggulan harga sembako di pasar murah ini, dibawah harga eceran tertinggi atau harga pasaran.
“Harga yang kami sediakan, khususnya beras, sudah di bawah HET yang ditentukan pemerintah. Jelas lebih murah dari pasar karena kami bekerja sama langsung dengan distributor dan mengambil beras premium dan medium langsung di pabrik,” ungkap Analis Perdagangan Dinas KUP Jembrana, I Putu Gede Mahaputra kepada awak media, Senin (10/11/25).
Total beras yang disediakan di setiap titik mencapai 800 kilogram, termasuk beras premium, medium, dan SPHP Bulog. Selain beras, beberapa komoditi juga disediakan seperti, minyak goreng dalam botol kemasan sebanyak 60 botol, telur ayam 20 krat, gula pasti 20 kilogram, bawang merah dan putih masing masing 20 kilogram.
Sejumlah pembeli juga mengakui kalau harga komoditi yang dijual dipasar murah jauh lebih terjangkau dibandingkan harga dipasaran. Mereka bersyukur bisa membeli kebutuhan hari raya dengan harga lebih murah untuk bisa berhemat dan membeli keperluan lainnya.
“Saya beli telur dan minyak goreng. Lebih murah di sini. Harga telur di pasar murah Rp1.700 per butir, sedangkan di warung eceran Rp2.000. Lumayan selisihnya,” kata Ni Komang Ayu Tri Apriani Dewi salah satu warga Kelurahan Baler Bale Agung yang berbelanja di pasar murah.
Melalui pasar murah ini diharapkan mampu menjaga stabilitas harga dan memastikan masyarakat dapat merayakan Galungan dan Kuningan dengan lebih tenang.

Tinggalkan Balasan