Denpasar – Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar mulai memasang sistem peringatan dini banjir atau early warning system (EWS) untuk mendeteksi potensi banjir di sejumlah titik rawan.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Kota Denpasar I Made Antara, mengatakan saat ini proses pemasangan masih berlangsung di delapan lokasi.

“Sekarang masih dalam proses. Mudah-mudahan target akhir November sudah selesai,” ucapnya saat dihubungi Wacanabali.com, Selasa (11/11/25).

Adapun titik pemasangan EWS tersebar di Dam Mertagangga, Dam Sempol, Dam Dadas, Dam Umadui, Dam Lange, Dam Tukad Rangda, dan Dam Buagan.

Lebih lanjut dijelaskan, EWS banjir ini dilengkapi Automatic Water Level Recorder (AWLR) yang bekerja secara otomatis memantau tinggi muka air sungai. Sensor AWLR secara berkala mengukur ketinggian air dan mengirimkan data melalui jaringan komunikasi.

Baca Juga  Tanpa Sebab Pasti, Seorang Warga Terkulai Lemas di Warung

“Jika tinggi muka air melebihi ambang batas yang ditentukan, sistem akan otomatis mengirimkan peringatan dalam bentuk pesan suara dan sirine, terutama kepada masyarakat yang berada di kawasan Pasar Badung dan Kumbasari,” terangnya.

Antara berharap, keberadaan sistem ini dapat meningkatkan kesiapsiagaan Kota Denpasar dalam menghadapi potensi banjir.

“Dengan adanya EWS, peringatan dini bisa diberikan lebih cepat dan akurat, sehingga pemerintah maupun masyarakat dapat segera mengambil langkah antisipatif. Harapannya, risiko kerugian dapat diminimalisir dan keselamatan warga semakin terjamin, menuju Denpasar yang tangguh terhadap bencana,” pungkasnya.