Jembrana– Kebakaran terjadi di asrama MTS 2 Yehsumbul, Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Kamis (04/12/25) sekitar pukul 16.30 Wita. Beruntung, kobaran api berhasil dipadamkan lebih cepat berkat respons awal para siswa pesantren sebelum tim pemadam tiba di lokasi.

Kasat Pol PP Kabupaten Jembrana, I Ketut Eko Susila Artha Permana, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia menyampaikan apresiasi kepada para siswa yang sigap melakukan upaya pemadaman awal sehingga api tidak menjalar ke bangunan lainnya.

“Begitu menerima laporan, tim Damkar Regu III langsung bergerak menuju lokasi. Setibanya di sana, api sudah dipadamkan oleh para siswa, dan petugas kami melakukan pengecekan menyeluruh untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa,” jelasnya.

Eko Susila menambahkan kebakaran dipicu oleh salah satu siswa yang membakar tisu di atas kasur dan kemudian meninggalkan ruangan untuk mengikuti kegiatan salat. Tindakan tersebut menyebabkan api menjalar ke beberapa perabot di dalam asrama.

“Berdasarkan informasi dari penjaga pesantren, kejadian ini murni akibat kelalaian. Tidak ada unsur kesengajaan, namun tetap menjadi pembelajaran penting,” tambahnya

Dari hasil pendataan, sejumlah barang mengalami kerusakan, di antaranya tiga kasur spon, tiga dipan tingkat, dua lemari berisi pakaian dan buku, serta satu kipas angin. Total kerugian ditaksir mencapai Rp35 juta. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden tersebut.

Kasat Pol PP Jembrana menegaskan bahwa edukasi terkait bahaya api akan kembali diperkuat, terutama di lingkungan sekolah berasrama.

“Kami berharap pihak sekolah semakin memperketat pengawasan serta memberikan edukasi berkelanjutan kepada para siswa agar kejadian serupa tidak terulang. Upaya pencegahan harus menjadi prioritas,” harap Eko Susila.

Untuk penanganan, Damkar Jembrana menurunkan empat unit armada, terdiri dari dua armada tangki, satu unit Altora, dan satu unit Hino Tembak. Petugas memastikan area asrama dalam kondisi aman sebelum meninggalkan lokasi.