Bupati Tabanan Akan Usul ke Pemprov dan Pusat Soal Insentif bagi Petani Jatiluwih
Denpasar – Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya akhirnya angkat bicara terkait aksi protes sejumlah petani Jatiluwih yang memasang seng pasca penertiban bangunan di kawasan itu oleh Pansus TRAP DPRD Bali. Ia menyebut akan segera bertemu para petani membahas perihal ini.
“Sebenarnya tidak ada niat negatif. Mereka hanya ingin mediasi, bagaimana kedepan mereka selaku petani lokal biar dapat juga kontribusi terhadap dampak pariwisata, itu saja. Nanti kami pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi bahkan Pusat (akan mediasi dengan para petani),” ujar Sanjaya di sela-sela turnamen Liga Kampung Soekarno Cup II, di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, Jumat (5/12/2025).
Menurut Sanjaya, aksi protes itu bukan tanpa alasan. Sebab keuntungan yang dihasilkan dari kunjungan wisatawan di kawasan itu setiap hari cukup besar, namun tidak memberikan manfaat secara ekonomi bagi para petani.
“Kalau saya lihat kemarin, jujur ya keluhan para masyarakat khususnya petani lokal mereka kadang-kadang tamu datang melihat obyek-obyek wisata, tapi kadang-kadang mereka juga ingin menikmati hasilnya, tapi tidak sebanding dengan apa yang mereka dapat itu aja jadi antara pariwisata dengan petani itu masih dampak pariwisata dan dampak petani itu masih jauh,” tuturnya.
Karena itu, Ia akan mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Pusat agar ada insentif bagi para petani Jatiluwih.
“Bagaimana juga kami akan ngomong ke provinsi, ngomong ke pusat bagaimana petani lokal itu juga diberikan insentif sehingga mereka juga menjaga sawahnya, menjaga wilayahnya. Dan bagi penikmat pariwisata juga harus mampu memberikan kontribusi,” tuturnya.
Melalui pendekatan mediasi dan komunikasi antara Pemerintah kabupaten, provinsi, pusat, serta para petani, Sanjaya berharap Jatiluwih dapat tetap terjaga sebagai kawasan pertanian warisan leluhur sekaligus menjadi sumber kesejahteraan yang layak bagi masyarakatnya.
Reporter: Yulius N

Tinggalkan Balasan