Jelang Penutupan TPA Suwung, Pemkot Denpasar Optimalkan TPS3R hingga PDU
Denpasar – Menjelang penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar melakukan optimalisasi TPS3R, teba modern, komposter, bank sampah, dan pusat daur ulang (PDU).
Penutupan TPA terbesar di Bali ini dijadwalkan berlangsung pada 23 Desember mendatang. Wali Kota Denpasar I Gusti Jaya Negara mengungkapkan, pihaknya juga akan mengumpulkan 24 pengelola TPS3R untuk mencari solusi atas kendala operasional, khususnya terkait peningkatan kapasitas pengolahan sampah.
“Pemkot berkomitmen terus bekerja agar sampah di Kota Denpasar dapat tertangani dengan baik,” ujarnya saat mendampingi kunjungan kerja Pelaksana Tugas Deputi Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup RI, Hanifah Dwi Nirwana, di Denpasar, Sabtu (13/12/25).
Saat ini, kata Jaya Negara, seluruh fasilitas pengolahan sampah yang ada saat ini baru mampu mengolah sekitar 280-300 ton sampah per hari. Karena itu, optimalisasi akan difokuskan pada PDU Tahura dan Kesiman Kertalangu sembari menunggu Pembangkit Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) beroperasi.
“Semoga bisa optimal sembari menunggu PSEL mulai beroperasi,” katanya.
Sementara itu, Hanifah Dwi Nirwana mengatakan kunjungan tersebut bertujuan meninjau progres penanganan TPA Suwung terkait pemenuhan sanksi Kementerian Lingkungan Hidup.
“Dari sisi sanksi, jatuh tempo 23 Desember ini, tapi kami sudah melihat itikad baik dari pemerintah daerah. Namun ada beberapa kendala yang diperlukan untuk percepatan, salah satunya keeping, jadi kita perlu kerja yang kolaboratif dan lebih keras lagi,” ujarnya.
Hanifah juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam pengelolaan sampah berbasis sumber dan pemilahan berkelanjutan. “Dalam hal ini partisipasi masyarakat menjadi kunci penting juga dalam kolaborasi penanganan sampah berkelanjutan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan