Diduga Serangan Jantung, Ray Misno Meninggal
Tabanan – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Denpasar dua periode, 2003-2008 dan 2008-2013, Made Gede Ray Misno (53) meninggal dunia pada Hari Raya Kuningan, di RSUD Tabanan, Sabtu (12/8/2023) pukul 06.30 Wita. Diduga Ray Misno menghembuskan nafas terakhir akibat serangan jantung.
Kabar berpulangnya Wakil Ketua DPD Gerindra Bali ini mengagetkan banyak sahabatnya apalagi keluarganya, bahkan pada pagi harinya sempat mengirimkan ucapan “Selamat Hari Raya Kuningan ke beberapa teman dan koleganya di media sosial sekitar pukul 05.33 Wita. Almarhum selama ini, tak memiliki masalah dengan kesehatan dan rajin berolahraga.
Kepada awak media kakak kandung almarhum, Ni Luh Putu Sri Widhiastuty (54), menuturkan Ray Misno bangun dari tempat tidurnya pada Sabtu (12/8/2023) pukul 05.30 Wita dan mengambil air hangat beserta kopi yang sudah disiapkan istrinya. Ia sempat menyeruput air hangat, lalu kembali ke dalam kamarnya sambil membawa kopi. Namun belum sempat meminum kopinya, dari dalam kamar Ray Misno mengeluh “nyele ati” atau perasaan tidak enak di dadanya.
“Karena dia bilang begitu, istrinya mengajaknya ke dokter dan diiyakan,” ungkap Sri kepada wartawan saat ditemui di rumah duka, Banjar Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan.
Di sisi lain istri almarhum, Ni Wayan Sunihati kepada awak media juga menegaskan suaminya tak pernah menderita penyakit yang tergolong parah namun terakhir sempat menyatakan dadanya sesak.
“Suami saya nggak ada sakit, tapi sekitar satu setengah bulan yang lalu sempat mengeluh sesak, tapi diajak ke rumah sakit nggak mau,” kata Sunihati, Sabtu, (12/8/2023)
Namun dengan kondisi yang dialami suaminya, seluruh anggota keluarga segera membopongnya ke mobil untuk dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan. Ray Misno sempat mendapatkan pertolongan berupa pacu jantung selama sekitar 20 menit. Namun tindakan pertolongan itu tidak bisa menyelamatkannya. Ray Misno yang juga dosen tetap di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (Stispol) Wira Bhakti Denpasar ini dinyatakan meninggal dunia pukul 06.30 Wita.
Jenazah almarhum dibawa dari Rumah Sakit Tabanan menuju ke rumah duka di Jl. Ir. Soekarno, Banjar Anyar, Kediri Sabtu (12/8/2023) pukul 16.00 Wita.
“Jenazah suami saya dibawa pulang jam 4 sore hari ini (Sabtu, 12 Agustus 2023, red). Upacara pengabenan akan digelar tanggal 18 Agustus 2023 di Setra Desa Adat Sanggulan, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan,” pungkas Sunihati.
Editor: Ngurah Dibia

Tinggalkan Balasan