Denpasar – Lima tahun masa jabatan Gubernur Koster dianggap berhasil membangkitkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Provinsi Bali.

Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri sidang paripurna ke-34 DPRD Provinsi Bali.

“Berkembangnya pelaku usaha UMKM di Provinsi Bali ditandai dengan penggunaan berbagai macam produk lokal oleh hotel dan restoran di Bali seperti ikan, beras telur lokal (Bali, red) dan arak Bali,” ucapnya di Kantor DPRD Provinsi Bali Senin, (14/8/23).

Dirinya menambahkan keberhasilan UMKM, dapat dilihat dari penggunaan arak Bali di restoran dan hotel berbintang di Bali, sehingga mengurangi impor miras luar negeri.

“Penggunaan arak Bali di hotel berbintang dan restoran mengakibatkan menurunnya angka impor minuman keras masuk ke Bali,” tambahnya.

Baca Juga  Soroti Sengketa Kelecung, Nyoman Parta: BPN Harus Buktikan

Selain hal tersebut Gubernur Koster juga menyampaikan sudah membentuk badan riset dan inovasi daerah Provinsi Bali untuk menjaga kekayaan dan produk lokal Bali.

“Sejak Januari 2020 tityang, (saya, red) membentuk badan riset dan inovasi daerah Provinsi Bali dengan tujuan melindungi kekayaan dan prodak asli Bali, yang sudah berbuah nyata,” tegas Koster.

Dirinya menyebut dulu tidak ada perlindungan yang baik terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) bagi pelaku UMKM.

“Dulu belum ada perlindungan yang terstruktur untuk melindungi HAKI bagi produk dan kekayaan asli Bali,” tandas Koster.

Reporter: Dewa Fathur

Editor: Ngurah Dibia